Clock By Blog Tips

Wednesday, February 23, 2011

Sejumlah Perwira Militer Libya Serukan Tentara Membelot


Sekelompok perwira tinggi Libya menyerukan agar militer bergabung dengan rakyat dan menggulingkan penguasa Muamar Gaddafi, menurut laporan Al Jazeera pada Selasa.

Para perwira militer itu mendorong agar tentara segera turun ke ibu kota Tripoli.

Wilayah udara Libya ditutup sementara pada Senin malam pekan lalu, namun telah dibuka kembali pada Sabtu dini hari, sehingga memungkinan pesawat angkut Angkatan Darat Austria berpenumpang 62 warga Eropa untuk lepas landas.

Sementara itu, Gaddafi muncul di televisi nasional pada Selasa untuk menepis kabar bahwa ia diberitakan pergi ke luar negeri dan berada di Venezuela.


"Saya di Tripoli bukan di Venezuela. Jangan percaya saluran televisi yang dimiliki `anjing penggangu`," katanya.
Beberapa laporan sebelumnya menyebutkan bahwa pemimpin Angkatan Darat Libya Jenderal Abu-Bakr Yunis Jabil telah ditempatkan sebagai tahanan rumah karena kegagalannya mengatasi aksi protes, sementara para pejaga perbatasan meninggalkan posnya dan menyebrang ke Mesir sehingga perbatasan negara itu tidak terlindungi.


Banyak politisi dan diplomat Libya secara terbuka menyampaikan dukungannya terhadap pengunjuk rasa, termasuk Menteri Kehakiman Mustapha Abdul Jalil.

Menurut sejumlah organisasi internasional, lebih dari 500 orang tewas oleh pasukan pemerintah sejak aksi protes terhadap Gaddafi dimulai pada 15 Februari, dan ratusan orang lainnya terluka. Pemerintah secara resmi mengonfirmasi jumlah korban tewas sebanyak 84 orang.




Antaranews

0 komentar:

Post a Comment