Korea Selatan mengatakan mereka menyelidiki tuduhan bahwa mata-mata mereka masuk ke hotel delegasi Indonesia untuk mencari informasi tentang senjata.
Media Korea Selatan melaporkan tiga orang ditemukan mencoba mencari file di komputer milik seorang anggota delegasi.
Surat kabar Chosun Ilbo melaporkan ketiga orang itu sebagai staf badan intelijen Korea Selatan (NIS).Dua pria dan seorang wanita itu segera pergi begitu tertangkap tengah melihat komputer milik ajudan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di kamar hotel Lotte hari Rabu.
NIS menyanggah laporan itu namun seorang pejabat mengatakan mereka tengah melakukan penyelidikan.Negosiasi
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene mengatakan pemerintah Indonesia sudah melaporkan insiden hilangnya komputer jinjing salah satu anggota delegasi pemerintah Indonesia itu ke kepolisian setempat.
"Indonesia meminta kami menyelidiki kejadian ini," kata juru bicara departemen luar negeri Korea Selatan Cho Byung-jae dalam jumpa pers.
"Kami tengah memverifikasi fakta dan kami sepakat untuk memberitahu mereka secepat mungkin.""Indonesia meminta kami menyelidiki kejadian ini," kata juru bicara departemen luar negeri Korea Selatan Cho Byung-jae dalam jumpa pers.
Delegasi Indonesia yang berjumlah 50 orang berada di Seoul minggu lalu selama tiga hari untuk membicarakan kesepakatan perdagangan dan militer.
Indonesia tengah menjajagi pembelian jet supersonik T-50 Golden Eagle dari Korea Selatan.
Sejumlah media di Seoul menyebut orang-orang yang memasuki kamar anggota delegasi indonesia itu adalah anggota badan intelijen Korea Selatan, namun Michael menegaskan hingga saat ini pemerintah belum menyimpulkan adanya kegiatan mata-mata dalam insiden tersebut.
0 komentar:
Post a Comment