![]() |
REUTERS/via REUTERS TV/w |
Iring-iringan pasukan pemberontak merangsek masuk ke jantung Ibu Kota Tripoli, Senin (22/8) pagi, setelah pasukan pemerintah pimpinan Moamar Khadafi menyerah. Warga Ibu Kota pun tumpah ruah ke jalan-jalan untuk merayakan kemenangan.
Pasukan pemberontak berhasil menguasai sebagian besar kawasan Ibu Kota Tripoli kecuali distrik Bab Al-Aziziyah, tempat markas Khadafi dan pasukannya.
Pasukan pemberontak mengibarkan bendera-bendera oposisi dan menembakkan senjata ke udara sebagai tanda perayaan.
Lapangan Hijau yang selama ini menjadi simbol Tripoli kini dipadati warga. Oposisi pun mengubah nama lapangan itu menjadi Lapangan Pahlawan.
Baliho-baliho Khadafi di sekitar lapangan itu dirobohkan warga. Selama ini lapangan tersebut digunakan Khadafi untuk aksi dukungan rakyat kepadanya.
Jalan-jalan Ibu Kota pun berubah menjadi ajang pesta kemenangan rakyat.
Putra tertua Khadafi, Mohammed Al Khadafi, kini menjadi tahanan rumah, dan putra keduanya, Seif Al Islam, dilaporkan ditangkap.
Pasukan pengawal presiden juga dilaporkan telah meletakkan senjata.
Pasukan pemberontak berhasil menguasai sebagian besar kawasan Ibu Kota Tripoli kecuali distrik Bab Al-Aziziyah, tempat markas Khadafi dan pasukannya.
Pasukan pemberontak mengibarkan bendera-bendera oposisi dan menembakkan senjata ke udara sebagai tanda perayaan.
Lapangan Hijau yang selama ini menjadi simbol Tripoli kini dipadati warga. Oposisi pun mengubah nama lapangan itu menjadi Lapangan Pahlawan.
Baliho-baliho Khadafi di sekitar lapangan itu dirobohkan warga. Selama ini lapangan tersebut digunakan Khadafi untuk aksi dukungan rakyat kepadanya.
Jalan-jalan Ibu Kota pun berubah menjadi ajang pesta kemenangan rakyat.
Putra tertua Khadafi, Mohammed Al Khadafi, kini menjadi tahanan rumah, dan putra keduanya, Seif Al Islam, dilaporkan ditangkap.
Pasukan pengawal presiden juga dilaporkan telah meletakkan senjata.
Sumber : Media Indonesia
0 komentar:
Post a Comment