![]() |
(AP/Serhey Ponomarev) Petempur pemberontak Libya beristirahat di desa Mayah, 30 kilometer barat Tripoli, Minggu (21/8), menunggu perintah gerak maju menuju ibukota Libya tersebut. |
Al-Maya - Pemberontak Libya bergerak cepat mendekati ibukota Tripoli membantu sejumlah rekan mereka yang telah berada di kota tersebut, Minggu (21/8), dan menyatakan perlawan Muammar Khaddafi segera berakhir.
"Kami segera memasuki Triopoli," kata Moussa, seorang petempur pemberontak.
Sebelumnya, dalam pemberontakan terkoordinasi yang dipersiapkan secara diam-diam selama berbulan-bulan, sejumlah petempur pemberontak berhasil memasuki Tripoli memicu tembak menembak di dalam wilayah ibukota Libya itu.
Sebelumnya, dalam pemberontakan terkoordinasi yang dipersiapkan secara diam-diam selama berbulan-bulan, sejumlah petempur pemberontak berhasil memasuki Tripoli memicu tembak menembak di dalam wilayah ibukota Libya itu.
Pertempuran di ibukoat itu, dibantu dengan gerak maju pemberontak, tampaknya menjadi signal petempuran mati-matian dari kedua kubu.
Tapi kejatuhan Gaddafi jauh dari harapan. Pasukan keamanannya tidak goyah, dan kota ini sangat besar dari sebagian mayoritas pejuang pemberontak anti-Khaddafi yang amatir dengan senjata usang dan seragam mereka yang tidak profesional.
Dan jika pemimpin Libya akhir jatuh dari kekuasaan, masih terdapat tanda tanya besar apakah oposisi dapat mengembalikan stabilitas di negara pengekspor minyak. Para pemimpin pemberontak sendiri telah didera perselisihan dan persaingan.
Pemberontakan Prematur
Pemberontak mengatakan setelah pertempuran berat semalam, mereka menguasai ssejumlah wilayah di ibukota Tripoli. Apakah mereka dapat mempertahankan kecepatan sementara pemberontak lainnya mencapai Tripoli.
Kemajuan pemberontak menuju kota itu begitu cepat dan tidak ada tanda-tanda perlawanan sengit dari pasukan keamanan Khaddafi. Dalam 48 jam terakhir, pemberontak dari barat Tripoli telah maju sekitar 25 km, mengurangi separuh jarak antara mereka dan ibukota.
Di Benghazi, kota timur di Libya, tempat pemberontakan anti-Kaddafi , seorang pejabat senior mengatakan semuanya berjalan sesuai rencana.
"Pejuang revolusioner kami mengendalikan beberapa wilayah dan lainnya datang dari luar kota untuk bergabung dengan saudara mereka saat ini," kata Abdel Hafiz Ghoga, wakil ketua Dewan Transisi Nasional pemberontak Libya. (Rtr/echo)
0 komentar:
Post a Comment