 |
Foto : Pasukan Israel (howigit) |
Yerusalem - Sementara Palestina mencoba untuk melakukan gencatan senjata terhadap Israel, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyiapkan serangan balasan ke Jalur Gaza dilakukannya pada akhir 2008 lalu.
Wakil Perdana Menteri Israel Silvan Shalom menyatakan, Israel harus mengambil langkah militer ke Gaza untuk mencegah serangan dari Palestina di masa yang akan datang.
"Kami tidak memungkiri akan melancarkan serangan darat," ujar Shalom seperti dikutip Los Angeles Times, Senin (22/8/2011).
Parlemen dari fraksi oposisi Israel bahkan mendesak Netanyahu agar melumpuhkan infrastruktur para pejuang Hamas yang menguasai Jalur Gaza.
Pada Kamis pekan lalu, Israel diserang sekelompok bersenjata. Sebanyak enam warga sipil dan dua pasukan Israel pun tewas. Sejak itu, Israel melancarkan serangan udara ke Gaza yang dituding Israel melakukan serangan yang menewakan sekira puluhan warga Israel.
Pada Minggu kemarin, pejabat Hamas mengumumkan, mereka yang dibantu oleh Mesir berupaya untuk menghentikan peperangan dengan Israel. Meski demikian belum jelas apakah seluruh fraksi di Palestina setuju akan kesepakatan ini.
Menurut laporan dari media massa Israel, sulit bagi Hamas untuk mencetuskan gencatan senjata.
Dengan adanya serangan roket dari Gaza ke Israel, warga Israel semakin mendesak Netanyahu agar mengambil tindakan. Meski demikian ada pula petinggi Israel yang tidak setuju akan rencana serangan ke Gaza.
"Mengirim pasukan kita ke Gaza tak ada gunanya. Ini tidak akan mencapai tujuan kita," ujar mantan Ketua Partai Buruh Israel Amram Mitzna.
Wakil Perdana Menteri Israel Silvan Shalom menyatakan, Israel harus mengambil langkah militer ke Gaza untuk mencegah serangan dari Palestina di masa yang akan datang.
"Kami tidak memungkiri akan melancarkan serangan darat," ujar Shalom seperti dikutip Los Angeles Times, Senin (22/8/2011).
Parlemen dari fraksi oposisi Israel bahkan mendesak Netanyahu agar melumpuhkan infrastruktur para pejuang Hamas yang menguasai Jalur Gaza.
Pada Kamis pekan lalu, Israel diserang sekelompok bersenjata. Sebanyak enam warga sipil dan dua pasukan Israel pun tewas. Sejak itu, Israel melancarkan serangan udara ke Gaza yang dituding Israel melakukan serangan yang menewakan sekira puluhan warga Israel.
Pada Minggu kemarin, pejabat Hamas mengumumkan, mereka yang dibantu oleh Mesir berupaya untuk menghentikan peperangan dengan Israel. Meski demikian belum jelas apakah seluruh fraksi di Palestina setuju akan kesepakatan ini.
Menurut laporan dari media massa Israel, sulit bagi Hamas untuk mencetuskan gencatan senjata.
Dengan adanya serangan roket dari Gaza ke Israel, warga Israel semakin mendesak Netanyahu agar mengambil tindakan. Meski demikian ada pula petinggi Israel yang tidak setuju akan rencana serangan ke Gaza.
"Mengirim pasukan kita ke Gaza tak ada gunanya. Ini tidak akan mencapai tujuan kita," ujar mantan Ketua Partai Buruh Israel Amram Mitzna.
Sumber : okezone
Posts
Galaxy
Gunner
RoboKill
Fragger
Fighter
Pilot
Dino Strike
Superbike GP
0 komentar:
Post a Comment