Kontingen berkekuatan 62 tentara Pasukan Pertahanan Selandia Baru Sabtu menuju Timor Leste untuk tugas selama enam bulan.
Kontingen, yang terdiri para personel dari Batalyon 1 Royal Selandia Baru Resimen Infantri dan unit pendukung, akan mendukung Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) yang dipimpin Australia di Timor-Leste.
Seperti diketahui situasi keamanan di Timor-Leste telah membaik dan mengizinkan Pasukan Stabilisasi Internasional dikembangkan dari peran keamanan dan stabilisasi untuk mendukung pengembangan kapasitas dari Falintil-For as de Defesa de Timor-Leste (F-FDTL, Angkatan Bersenjata Timor-Leste), kata pernyataan Angkatan Darat Selandia Baru.
Seperti diketahui situasi keamanan di Timor-Leste telah membaik dan mengizinkan Pasukan Stabilisasi Internasional dikembangkan dari peran keamanan dan stabilisasi untuk mendukung pengembangan kapasitas dari Falintil-For as de Defesa de Timor-Leste (F-FDTL, Angkatan Bersenjata Timor-Leste), kata pernyataan Angkatan Darat Selandia Baru.
Pasukan Pertahanan Selandia Baru telah mendukung berbagai operasi penjaga perdamaian di Timor-Leste sejak tahun 1999, ketika referendum diadakan pada kemerdekaan dari Indonesia, yang memicu aksi kekerasan.
Misi Terpadu PBB di Timor-Leste didirikan pada tahun 2006 dan bertugas untuk mendukung lembaga-lembaga pemerintah Timor-Leste dan keamanan, termasuk F-FDTL dan Policia Nacional de Timor-Leste (Polisi Nasional Timor-Leste).Sebagai bagian dari penarikan yang direncanakan, disebabkan oleh perbaikan situasi keamanan di Timor-Leste, kontribusi NZDF itu berkurang dari 140 menjadi 75 personil pada Mei 2010.
Angkatan Pertahanan Australia juga mengurangi jumlah personil mereka selama tahun 2010 menjadi sekitar 400.Pada Maret 2011, PBB menyambut baik pengalihan tanggung jawab untuk semua operasi polisi kepada Policia Nacional de Timor-Leste.
Kontribusi NZDF kepada Timor-Leste termasuk pengamat militer dengan Misi PBB di Timor-Leste, lima penasehat kepada F-FDTL, dan empat personil dalam Elemen Dukungan Nasional yang berpangkalan di Darwin, Australia.
theglobal-review.com
0 komentar:
Post a Comment