Clock By Blog Tips

Thursday, December 23, 2010

Pasukan Thailand Bunuh Sparatis Selatan


Yala - Pasukan paramiliter Thailand membunuh dua orang yang diduga dari kelompok sparatis, Kamis (23/12), di daerah selatan perbatasan dengan Malaysia.

Serangan berlangsung bersamaan dengan pengumuman Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva yang merencanakan mulai mengurangi secara bertahap operasi militer di Provinsi Yala, Narathiwat, dan Pattani selama enam tahun.

Menurut Kolonel Polisi Suchart Acharajindawat, pasukan militer berhasil menembak mati kedua pemberontak saat mereka berpatroli di Narathiwat. Selama tujuh tahun terakhir ini, sedikitnya 4300 orang telah tewas. Mereka merupakan etnis Melayu Muslim berjuang demi otonomi dari dominasi Budha yang dianut negara. Kawasan yang menuntut otonomi tersebut merupakan daerah kaya karet yang sebelum dianeksasi pemerintah Thailand satu abad lalu adalah negeri merdeka di bawah kesultanan.

Lebih dari 80 persen penduduk setempat berjumlah dua juta merupakan Melayu Muslim, yang secara meluas menentang kehadiran puiluhan ribu polisi, tentara, pasukan paramiliter pemerintah.

Abhisit mengatakan, sejumlah serangan di kawasan tersebut -berupa pengeboman danpenembakan- mulai bekurang dan tingkat keselamatan meningkat terutama di Mae Laen, distrik di Pattani.

"Kami nilai di kawasan tersebut sudah tak ada lagi kekerasan," ujarnya kepada wartawan, seraya menambahkan pemerintah akan menilai keamanan di sana sebelum mencabut kondisi darurat di distrik lainnya.

Hukum di sana menyebutkan, pemerintah melarang pertemuan dihadiri lebih dari lima orang dan mengijinkan penahanan selama 30 hari tanpa persetujuan pengadilan, kendati hal ini dikritik oleh kelompok hak asasi manusia.


Tempo

Beware | Interesting

0 komentar:

Post a Comment