Clock By Blog Tips

Monday, October 10, 2011

Sepakati Kerjasama Pangkalan NATO, Iran dan Rusia Kecam Turki

Mayjen. Yahya Safavi,

Moskow - Iran mengecam Turki karena keputusannya untuk menjadi tuan rumah elemen pertahanan rudal NATO di wilayahnya, kata Kantor Berita Mehr, Minggu (9/10).
 
Mayjen. Yahya Safavi, mantan komandan Korps Pengawal Revolusi Islam, mengatakan Turki berada di jalur yang salah.

Keputusan Turki merupakan "kesalahan strategis" yang secara gamblang mengirim pesan buruk terhadap Iran maupun Rusia, namun terlebih kepada Iran, katanya.

Pada September, Turki menyetujui untuk menjadi tuan rumah sebuah radar peringatan dini di tenggara negara itu sebagai bagian dari sistem pertahanan rudal NATO.

Sistem ini mampu melawan ancaman rudal balistik dari Iran. Sementara itu berita-berita dari Brussels sebelumnya, Spanyol juga telah setuju untuk mendukung sistem pertahanan rudal yang direncanakan NATO dengan menampung satu kapal angkatan laut AS yang diperlengkapi dengan pencegat yang dirancang untuk menjatuhkan rudal yang datang.

Kapal Aegis yang diperlengkapi peralatan tersebut akan berada di pangkalan angkatan laut di Rota, Spanyol selatan, kata seorang pejabat senior AS, Rabu.

Tindakan itu akan "memberi sokongan lebih besar" pada proyek perisai rudal tersebut dan mengurangi biaya karena kapal angkatan laut itu tidak harus melewati Atlantik untuk kembali ke pelabuhan AS, kata pejabat tersebut, yang tidak bersedia menyebutkan namanya.

Pengaturan itu menyusul perjanjian sangat penting bulan lalu dengan Turki untuk menampung sebuah radar AS yang canggih dan perjanjian dengan Rumania dan Polandia untuk membolehkan penggelaran sejumlah pencegat rudal SM-3 yang dipangkalkan di darat.

Menhan AS Leon Panetta, PM Spanyol Jose Luiz Rodriguez Zapatero dan Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen akan mengumumkan secara resmi perjanjian itu di markas besar NATO, Rabu malam. (Ant/RIA Novosti/AFP)
 
 
 
Sumber : Analisa

0 komentar:

Post a Comment