Amerika
Serikat akan mengeluarkan dana tambahan 680 juta dolar sampai tahun
2015 untuk memperkuat sistem anti-rudal Israel, Iron Dome. Partai
Republik yang menguasai Komite Angkatan Bersenjata Kongres berencana
memberikan jutaan dolar untuk sistem pencegat roket jarak pendek dan
mortir. Mereka mengkritik Presiden Barack Obama karena kurangnya
dukungan untuk program kerja sama pertahanan penting.
Iron
Dome diklaim telah memainkan peran penting dalam keamanan Israel. Tel
Aviv sejauh ini telah mengoperasikan tiga unit dari sistem itu dan
membutuhkan total 13 atau 14 unit untuk melindungi berbagai wilayah
perkotaan. Washington telah memberikan 205 juta dolar untuk mendukung
pengoperasian Iron Dome. Sistem ini menggunakan radar kecil pemandu
rudal untuk meledakkan roket dan mortir musuh di udara.
Selain
transfer uang tahunan dan perlengkapan perangkat keras, AS juga
membangun gudang amunisi di Israel dan ini bukan bagian dari perjanjian
bantuan militer. Meskipun amunisi itu dimaksudkan untuk kepentingan
militer AS, tapi dalam situasi darurat, Israel dapat menggunakannya.
Biaya keseluruhan dari perlengkapan militer AS yang tersimpan di Israel
diperkirakan sekitar 1 miliar dolar pada tahun 2012.
AS
adalah sekutu paling penting dan pelindung utama Israel dalam berbagai
bidang. Semua partai politik dan presiden AS baik dari kubu Republik
atau Demokrat, membangun komitmen tak tergoyahkan dengan Israel dalam
kerangka hubungan khusus antara kedua belah pihak. Pemerintahan Obama
dan pendahulunya, menganggap Israel sebagai penjaga perdamaian di Timur
Tengah, dimana kekuatan dan keunggulan Zionis sangat penting untuk
stabilitas regional.
"Israel
adalah sekutu jangka panjang demokratis dan kita berbagi ikatan
khusus," kata Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Bidang Politik
Militer, Andrew J. Shapiro. Dia juga menegaskan komitmen AS untuk
melestarikan superioritas militer Israel. Dikatakannya, "Kami tidak
hanya mendukung Israel karena ikatan tradisional, tapi kami mendukung
Israel karena kepentingan nasional AS menuntut itu."
Ada
banyak faktor mendasar yang telah memperkuat hubungan antara Washington
dan Tel Aviv seperti, peran kelompok lobi Zionis di AS, kepentingan
kolektif kedua pihak, dan kesamaan pandangan pada tingkat internasional.
AS
senantiasa menganggap Israel sebagai investasi strategisnya dan
mengucurkan dana besar-besaran untuk melindungi Zionis sekaligus
mengamankan kepentingannya di Timur Tengah. Kubu konservatif dan
Republik sedang berusaha meningkatkan bantuan militer kepada Israel
untuk mempertahankan superioritas militer Zionis di kawasan.
Setelah
menelan kekelahan memalukan dalam menghadapi Hizbullah Lebanon, rezim
Zionis secara serius mulai memikirkan penguatan sistem pertahanan
rudalnya. Sebelumnya, Israel mengembangkan sistem anti-rudal Arrow dan
David Sling, namun pasca perang Lebanon, mereka memutuskan untuk
memulai proyek raksasa guna merancang dan memproduksi sistem Iron Dome.
Pandangan
strategis AS selama beberapa dekade lalu terhadap Israel telah
mendorong negara itu untuk mengeluarkan dana fantastis sebagai bantuan
militer tahunan. Sepanjang tahun fiskal 2009 hingga 2012, pemerintah AS
telah memberikan 9 miliar dolar bantuan militer selain program-program
terpisah yang diratifikasi oleh Kongres.
Selain
bantuan militer, AS juga memberikan dukungan politik kepada Israel pada
tingkat global. Washington senantiasa membela kebijakan ekspansionis
dan rasis Zionis di tanah Palestina di forum-forum dunia, terutama PBB.
Pada akhirnya, Israel berubah menjadi sebuah rezim yang tak tersentuh
oleh hukum internasional dan kerap menjustifikasi brutalitasnya sebagai
langkah membela diri. (IRIB Indonesia/RM/NA)
Sumber :Iran Indonesian Radio
Baca lainnya
0 komentar:
Post a Comment