Islamabad - Angkatan Laut Pakistan menyatakan telah menguasai lagi Pangkalan Angkatan Udara yang diserang dan diduduki militan Taliban selama lebih dari 15 jam.
Juru bicara AL Pakistan Salman Ali mengatakan pasukan komando masih memeriksa pangkalan di Karachi itu namun tampaknya tidak ada lagi perlawanan militan. Menurut Ali, pihaknya tidak akan menyiarkan rincian korban dari pihak militan sampai pangkalan ini bersih.
Sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan Taliban yang diklaim sebagai pembalasan atas kematian Osama bin Laden 2 Mei lalu.
"Ini adalah pembalasan syahidnya Osama bin Laden. Ini bukti bahwa kami masih bersatu dan kuat," ujar pejabat Taliban, Ehsanullah Ehsan, Senin (23/5).
Sejumlah serangan pernah dilakukan sejak tewasnya Osama bin Laden, pemimpin Al Qaeda. Serangan itu mirip dengan serbuan Oktober 2009 saat Taliban menguasai pangkalan angkatan darat di Rawalpindi, menewaskan puluhan orang.
Minggu malam sekitar pukul 22.30 waktu Karachi, sekelompok militan menyerbu tiga hanggar pesawat di Pangkalan AU Mehran. Sasaran pertama adalah pesawat yang diparkir di tarmak dan peralatan dekat hanggar.
Sejumlah saksi mata mengatakan, militan menggunakan senjata pelontar roket untuk merusak dan menghancurkan beberapa pesawat tempur. Di antara yang dirusak adalah pesawat anti kapal selam buatan Amerika P-3C Orion. Sedikitnya dua dari pesawat berharga jutaan dolar Amerika ini terbakar.
Setelah serbuan itu, pasukan komando Angkatan Laut dan marinir dikirim untuk melancarkan serangan balasan. Puluhan tentara bersenjata lengkap datang memperkuat pasukan pemerintah.
Pejabat Pakistan menyebutkan sejumlah anggota militan tewas. Militan yang tersisa dilaporkan menyandera sejumlah orang termasuk personel militer dari China.
Juru bicara AL Pakistan Salman Ali mengatakan pasukan komando masih memeriksa pangkalan di Karachi itu namun tampaknya tidak ada lagi perlawanan militan. Menurut Ali, pihaknya tidak akan menyiarkan rincian korban dari pihak militan sampai pangkalan ini bersih.
Sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan Taliban yang diklaim sebagai pembalasan atas kematian Osama bin Laden 2 Mei lalu.
"Ini adalah pembalasan syahidnya Osama bin Laden. Ini bukti bahwa kami masih bersatu dan kuat," ujar pejabat Taliban, Ehsanullah Ehsan, Senin (23/5).
Sejumlah serangan pernah dilakukan sejak tewasnya Osama bin Laden, pemimpin Al Qaeda. Serangan itu mirip dengan serbuan Oktober 2009 saat Taliban menguasai pangkalan angkatan darat di Rawalpindi, menewaskan puluhan orang.
Minggu malam sekitar pukul 22.30 waktu Karachi, sekelompok militan menyerbu tiga hanggar pesawat di Pangkalan AU Mehran. Sasaran pertama adalah pesawat yang diparkir di tarmak dan peralatan dekat hanggar.
Sejumlah saksi mata mengatakan, militan menggunakan senjata pelontar roket untuk merusak dan menghancurkan beberapa pesawat tempur. Di antara yang dirusak adalah pesawat anti kapal selam buatan Amerika P-3C Orion. Sedikitnya dua dari pesawat berharga jutaan dolar Amerika ini terbakar.
Setelah serbuan itu, pasukan komando Angkatan Laut dan marinir dikirim untuk melancarkan serangan balasan. Puluhan tentara bersenjata lengkap datang memperkuat pasukan pemerintah.
Pejabat Pakistan menyebutkan sejumlah anggota militan tewas. Militan yang tersisa dilaporkan menyandera sejumlah orang termasuk personel militer dari China.
Media Indonesia
0 komentar:
Post a Comment