Pentagon menyatakan telah menarik sebagian pasukan Amerika Serikat di Pakistan, setelah Islamabad meminta jumlah militer As di negeri itu diperkecil.
Penarikan pasukan ini dilakukan di tengah ketegangan hubungan kedua negara setelah operasi miiter AS di negeri itu yang menewaskan Osama bin Laden.
Apalagi, sejumlah pejabat tinggi Washington menduga dinas intelijen Pakistan sudah sejak lama mengetahui keberadaan Osama bin Laden di Abottabad, kota pusat pendidikan militer Pakistan.
"Dalam dua pekan terakhir ini pemerintah Pakistan meminta AS untuk mengurangi pasukannya di sana. Dan kami sudah memulai pengurangan itu," kata salah seorang juru bicara Pentagon Kolonel Dave Lapan melalui surat elektroniknya ke sejumlah media.
Pemerintahan Presiden Barack Obama melakukan berbagai upaya diplomatik untuk memperbaiki hubungan AS-Pakistan namun sebagian politisi di Kongres menyerukan pengurangan bantuan untuk Pakistan.
Sejak operasi militer yang menewaskan Bin Laden, militer AS tetap mengoperasikan sejumlah pesawat terbang tanpa awak untuk menyerang lokasi-lokasi kelompok militan di Pakistan.
Namun, operasi pengeboman menggunakan pesawat terbang tanpa awak ini kerap mendapat hujatan dari rakyat dan para pejabat tinggi Pakistan.
Wartawan BBC di Washington DC Adam Brookes melaporkan hubungan AS-Pakistan berada di ujung tanduk setelah Perdana Menteri Pakistan berkunjung ke Cina untuk membeli sejumlah pesawat tempur.
Saat ini, Amerika Serikat menempatkan sekitar 200 tentaranya untuk membantu melatih militer Pakistan dalam menghadapi kelompok-kelompok militan.
Meski sudah mulai menarik pasukannya, namun Pentagon tidak menjelaskan apakah anggota intelijen dan operasi-operasi khusus militer AS yang bergerak di bawah tanah juga akan ditarik.
bbc.co.uk
0 komentar:
Post a Comment