Manado - Panglima Komando Wilayah Mindanao, Filipina, Arthur I Tabaguero AFP melakukan kunjungan ke Sulawesi Utara (Sulut), guna membahas perbatasan dua negara dan menjajaki berbagai kerja sama bidang keamanan.
Pada kunjungan di Manado, Rabu, Panglima Mindanao menyempatkan diri berdialog dengan Wakil Gubernur Sulut Djauhari Kansil yang di dampingi Komandan Lantamal VIII Laksma TNI Agus Purwanto.
Wakil Gubernur Sulut mengharapkan hubungan kerja sama Indonesia dan Filipina dalam bidang keamanan yang sudah terjalin dengan baik selama ini, terus di pertahankan, bahkan bisa ditingkatkan di masa-masa mendatang.
Berbagai persoalan di perbatasan perairan Indonesia-Filipina diangkat pada pertemuan itu, seperti penanganan masalah pencurian ikan di perairan Indonesia-Filipina (illegal fishing) dan terorisme, bisa diminimalisasi atau bahkan diantisipasi sejak dini.
"Masalah keamanan di perbatasan dua negara Indonesia, terutama Provinsi Sulut dengan Mindanao Filipina, terus ditingkatkan, dan selalu mencari solusi ketika ada masalah-masalah yang timbul secara mendadak," katanya.
Persoalan lain diangkat Pemprov Sulut bahwa ada ribuan warga Indonesia yang kini tinggal dan bekerja di negara Filipina itu, kiranya aparat keamanan Filipina bisa memberikan perlindungan hukum, dan bisa menjamin keamanan mereka.
Sementara itu, Filipina sendiri menyatakan kesiapan hadir bersama ratusan delegasi berbagai negara serta kapal laut dan pesawat khusus pada kegiatan internasional ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DIREx) atau latihan bersama penanggulangan bencana alam internasional di Manado dan Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara.
Pada kesempatan itu, Tabaguero mengatakan, maksud kunjungan kerja selama dua hari ke daerah "Bumi Nyiur melambai" (julukan Sulut), dalam rangka mengikuti Sidang Komite Bersama Perbatasan Indonesia dan Philipina yang akan berlangsung di Manado.
Pada kunjungan di Manado, Rabu, Panglima Mindanao menyempatkan diri berdialog dengan Wakil Gubernur Sulut Djauhari Kansil yang di dampingi Komandan Lantamal VIII Laksma TNI Agus Purwanto.
Wakil Gubernur Sulut mengharapkan hubungan kerja sama Indonesia dan Filipina dalam bidang keamanan yang sudah terjalin dengan baik selama ini, terus di pertahankan, bahkan bisa ditingkatkan di masa-masa mendatang.
Berbagai persoalan di perbatasan perairan Indonesia-Filipina diangkat pada pertemuan itu, seperti penanganan masalah pencurian ikan di perairan Indonesia-Filipina (illegal fishing) dan terorisme, bisa diminimalisasi atau bahkan diantisipasi sejak dini.
"Masalah keamanan di perbatasan dua negara Indonesia, terutama Provinsi Sulut dengan Mindanao Filipina, terus ditingkatkan, dan selalu mencari solusi ketika ada masalah-masalah yang timbul secara mendadak," katanya.
Persoalan lain diangkat Pemprov Sulut bahwa ada ribuan warga Indonesia yang kini tinggal dan bekerja di negara Filipina itu, kiranya aparat keamanan Filipina bisa memberikan perlindungan hukum, dan bisa menjamin keamanan mereka.
Sementara itu, Filipina sendiri menyatakan kesiapan hadir bersama ratusan delegasi berbagai negara serta kapal laut dan pesawat khusus pada kegiatan internasional ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DIREx) atau latihan bersama penanggulangan bencana alam internasional di Manado dan Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara.
Pada kesempatan itu, Tabaguero mengatakan, maksud kunjungan kerja selama dua hari ke daerah "Bumi Nyiur melambai" (julukan Sulut), dalam rangka mengikuti Sidang Komite Bersama Perbatasan Indonesia dan Philipina yang akan berlangsung di Manado.
Kemhan
Posts
Galaxy
Gunner
RoboKill
Fragger
Fighter
Pilot
Dino Strike
Superbike GP
0 komentar:
Post a Comment