Clock By Blog Tips

Thursday, December 2, 2010

DENBRAVO 90 PASKHAS TNI AU LUMPUHKAN TERORIS

Kelompok teroris pimpinan Daud Penantian yang merupakan bagian dari kelompok teroris pimpinan Nurdin M. Top berhasil menguasai tower Bandara Supadio, menyandera pejabat negara di VVIP Bandara Supadio dan membajak pesawat Batavia Airlines type 737-300 jurusan Jakarta – Pontianak, dengan nomor penerbangan PK-YW 209, Rabu (1/12).

Ratusan penumpang pesawat yang terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu dan juga sejumlah anak-anak disandera teroris. Mereka menuntut agar teman-teman mereka yang ditahan pemerintah Indonesia di Nusa Kambangan agar segera dibebaskan.

Dengan adanya krisis ini, General Manager PT (Persero) Angkasa Pura II Supadio segera melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwenang dan mengambil tindakan sesuai dengan prosedur.

Menghadapi situasi ini, Presiden memerintahkan Panglima TNI untuk melaksanakan Operasi Anti Lawan Bajak Udara (Albara) di Bandara Supadio yang kemudian ditindaklanjuti Panglima TNI dengan memerintahkan KASAU untuk menyiapkan satuan khususnya dan menunjuk Pangkoopsau I sebagai pelaksana. Sedangkan Dankorpaskhas bertugas menyiapkan Denbravo 90 sebagai satuan yang akan melaksanakan misi tersebut.

Tiga tim khusus Bravo 90 yang dipimpin langsung oleh Dandenbravo Letkol Psk M. Juanda segera diterbangkan ke Bandara Supadio dengan 2 pesawat C-130 Skadron 31 Halim Pk. Operasi diawali dengan pelaksanaan negosiasi oleh tim intelijen, namun demikian negosiasi berjalan alot dan bahkan gagal.

Denbravo segera melaksanakan operasinya dengan 1 tim segera bergerak senyap melumpuhkan teroris yang berada di tower Bandara, dan setelah dikuasai 2 pesawat C-130 mendarat dan menurunkan 2 tim Bravo, 4 kendaraan aksus dan 2 sepeda motor trail. 2 Tim segera bergerak ke sasaran, 1 tim menuju VVIP Bandara dan 1 tim lagi menuju pesawat.

Dalam waktu singkat, pesawat dan gedung VVIP berhasil dikuasai pasukan Denbravo dan teroris berhasil dilumpuhkan serta penumpang berhasil dievakuasi. Evakuasi melibatkan unsur dari PK, GSE, refuelling, kesehatan, Pomau dan angkutan Lanud Supadio dan Bandara Supadio.

Rangkaian peristiwa di atas merupakan simulasi latihan Denbravo 90 Paskhas TNI AU yang bekerjasama dengan Lanud Supadio, Batalyon 465 Paskhas dan Bandara Supadio.

“Latihan ini bertajuk “Albara 2010” dengan melibatkan personel Bravo 3 tim, Lanud Supadio dan Batalyon 465 Paskhas serta personel dari Bandara Supadio”, kata Wadan Korpaskhas Kolonel Psk Harpin Ondeh.

Lebih lanjut dikatakan bahwa dengan adanya latihan ini diharapkan Denbravo 90 Paskhas TNI AU selalu siap siaga untuk menanggulangi setiap bentuk ancaman gangguan teror, khususnya bajak udara.

tni au

0 komentar:

Post a Comment