Clock By Blog Tips

Thursday, December 2, 2010

AS, Korsel & Jepang Bertemu 6 Desember Bicarakan Ketegangan Dengan Korut

Hillary Clinton dengan Kim Sung-hwan
Washington - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton akan bertemu Senin di Washington dengan timpalannya dari Korea Selatan dan Jepang untuk membicarakan ketegangan dengan Korea Utara, demikian Deplu AS mengumumkan, Rabu.

Pengumuman tentang pertemuan Hillary Clinton dengan Kim Sung-hwan dari Korea Selatan dan Seiji Maehara dari Jepang itu mengabaikan China, yang telah mengundang ketiganya dan Rusia ke pembicaraan darurat setelah pemboman Korea Utara terhadap sebuah pulau Korea Selatan.

Pertemuan ketiga pihak itu akan "membicarakan perkembangan belakangan ini di Semenanjung Korea dan dampaknya terhadap keamanan regional, dan juga masalah regional dan global lainnya, kata Deplu AS dalam satu pernyataan.

"Pertemuan itu menunjukkan koordinasi dekat luar biasa antara AS, Republik Korea (Selatan) dan Jepang serta komitmen kami pada keamanan di Semenanjung Korea dan stabilitas di kawasan itu," tegasnya.

Ketegangan sangat tinggi pekan lalu setelah Korea Utara menyerang sebuah pulau perbatasan Korea Selatan, yang menewaskan empat orang dan melukai 18 orang dalam pemboman pertama sebuah tempat sipil di Selatan sejak perang Korea.

Sejak serangan itu, China telah mendapat tekanan internasional yang meningkat agar turun tangan dengan kuat untuk mengekang sekutunya Korea Utara yang tak dapat diprediksi, tapi negara itu menahan diri untuk tidak ikut pengecaman dunia terhadap rezim Stalinis di Pyongyang.

Malahan, pada Ahad lalu negara itu mengusulkan pertemuan para utusan ke pembicaraan enam-negara yang telah lama terhenti mengenai pelucutan senjata nuklir Korea Utara pada suatu waktu dalam 10 hari pertama Desember untuk "konsultasi darurat" di Beijing.

Pembicaraan itu melibatkan kedua Korea, Rusia, China, Jepang dan AS.

Para diplomat di PBB mengatakan, Selasa, China telah merintangi pengutukan Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara karena serangan artilerinya terhadap saingannya Selatan dan aktivitas baru nuklirnya.

tvone

0 komentar:

Post a Comment