Clock By Blog Tips

Tuesday, December 28, 2010

China Siap Luncurkan Kapal Induk


KEMAJUAN militer China terus menjadi sorotan. Kini negeri tirai bambu itu dikabarkan sudah menyelesaikan pembuatan kapal induk. Sumber di militer China, Kamis, menyatakan akan meluncurkan kapal induk pertamanya tahun depan. 

Analis memperkirakan China menggunakan kapal induk pertama ini untuk menjamin keamanan jalur pasokan minyak melalui Samudera Hindia dan dekat Kepulauan Spratly yang disengketakan. Meski demikian, untuk sampai pada kemampuan penuhnya, kapal ini masih butuh beberapa tahun lagi.

"Masa sekitar 1 Juli tahun depan berbarengan dengan perayaan ulang tahun (Partai Komunis China) yang merupakan satu-satunya pihak yang merestui peluncuran," kata seorang sumber di kalangan pejabat China. Juru Bicara Kantor Kementerian Pertahanan China menolak memberikan komentar.
Kapal induk yang segera diluncurkan itu sebenarnya adalah kapal bekas Soviet, kelas Varyag. Kapal ini menjadi ajang pelatihan para ahli China dan pengujian teknologi. Jika ini sukses, akan menjadi salah satu langkah menuju membangun sejumlah kapal induk berikutnya.


Intelijen Angkatan Laut AS memperkirakan Varyag akan diluncurkan sebagai platform pelatihan tahun 2012, dan China akan memiliki sebuah kapal yang dibangun dari dalam negeri setelah 2015. Varyag kini sedang menjalani reparasi di galangan kapal milik negara di kota timur laut Dalian.

Andrew Erickson dan Andrew Wilson dari US Naval College menyatakan, dengan kemajuan ini, bisa dibayangkan langkah China dalam penelitian kapal induk, pengembangan, dan bahkan produksi bisa berlanjut dengan kecepatan yang mungkin mengejutkan analis Barat. 

China, yang akan menjadi negara Asia ketiga untuk memiliki kapal induk setelah India dan Thailand, kebutuhan hardware, software dan pelatihan pilot. Meski begitu, analis lain tidak menanggapi kemajuan China terlalu optimis. 

Mengambil alih kapal induk negara lain tidak otomatis memiliki kemampuan, lalu menggunakan kemampuan itu secara efektif. ”Yang terakhir ini melibatkan sebuah proses yang butuh waktu puluhan tahun," kata Robert Karniol, seorang analis pertahanan veteran yang berbasis di Kanada.

Pada tahun 1998, Varyag semula akan dibeli sebuah perusahaan China dari Ukraina sebesar US$20 juta. Rencananya, perusahaan ini akan mengubahnya menjadi sebuah kasino terapung di Macau. Tapi belakangan, militer China membelinya.

Jurnas
Beware | Interesting

0 komentar:

Post a Comment