Clock By Blog Tips

Tuesday, December 27, 2011

Iran Mengembangkan Model Pertahanan Cyber Baru


Kepala Organisasi Pertahanan Pasif Iran mengatakan Iran telah mengembangkan sebuah model pertahanan baru yang berbeda dari pertahanan pasif dan khusus untuk kebutuhan pertahanan negara dalam menghadapi setiap potensial serangan cyber.

Brigadir Jenderal Gholam-Reza Jalali menunjuk pembentukan pusat komando cyber di negara itu dan mengatakan bahwa Iran berencana untuk membuat keamanan dalam negeri dan perangkat keras dan perangkat lunak pertahanan.

Jalali menolak laporan media bahwa virus komputer Stuxnet dan Doku telah mempengaruhi fasilitas nuklir Iran dan mengatakan Iran telah meluncurkan sebuah laboratorium khusus untuk analisis jenis-jenis virus.

Dia menambahkan bahwa virus Stuxnet telah dianalisis di laboratorium, dan bahwa temuan menunjukkan bahwa virus tersebut dapat membahayakan sistem komputer dimulai dari serangan perangkat lunak.

Pekan lalu, Hakim Ali Javadi, wakil menteri komunikasi dan teknologi informasi Iran, mengatakan Iran telah memindah lebih dari 90 persen situs internet pemerintahan dari perusahaan luar negeri ke lokasi baru di dalam negeri untuk melindungi data pemerintah pada jaringan internet.

Menurut pejabat itu, lebih dari 30.000 situs organisasi-organisasi kunci Iran yang diselenggarakan oleh perusahaan berbasis asing, terutama di Amerika Utara, data yang bisa saja terkena bahaya setiap saat.

Pada awal Oktober 2010, Iran mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi dan menggagalkan serangan cyber oleh worm Stuxnet, yang dilaporkan dibuat untuk menginfeksi sistem komputer industri dan nuklir Iran.

Stuxnet, pertama kali diidentifikasi oleh pejabat Iran pada bulan Juni 2010, adalah sebuah malware yang dirancang untuk menginfeksi komputer menggunakan kontrol pengawasan Siemens dan akuisisi data (SCADA) - suatu sistem kontrol yang disukai oleh industri yang mengelola pasokan air, rig minyak, dan pembangkit listrik.[IT/r]

Ahli Iran mengatakan worm mungkin telah diciptakan oleh sebuah organisasi yang disponsori negara di Amerika Serikat atau Israel untuk menargetkan kontrol perangkat lunak tertentu yang digunakan di sektor industri Iran, termasuk yang digunakan di pabrik Bushehr - pembangkit listrik tenaga nuklir pertama Iran.


Sumber : Islamtimes

0 komentar:

Post a Comment