Clock By Blog Tips

Wednesday, April 27, 2011

Giliran Pilot Afghanistan Tembaki Pasukan NATO


Seorang perwira militer Afghanistan telah menembaki pasukan asing di bandara Kabul, menyebabkan satu orang tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka, laporan mengatakan. 

Menurut Departemen Pertahanan Afghanistan, perwira militer setempat, yang merupakan seorang pilot militer afghan, melepaskan tembakan setelah terjadi sebuah "perdebatan" di bandara Kabul pada hari Rabu pagi (27/4), seorang koresponden Press TV melaporkan.

Sedangkan kementerian Afghanistan mengumumkan bahwa beberapa orang tewas dan terluka dalam insiden penembakan di dalam fasilitas yang digunakan oleh Angkatan Udara Afghan.

Penyerang kehilangan nyawanya dalam penembakan di tempat kejadian, juru bicara Kementerian Pertahanan Jenderal Muhammad Zahir Azimi mengatakan.

"Seorang perwira afghan menembaki asing setelah sebuah argumen,''kata Azimi.
"Selama 20 tahun terakhir, ia telah menjadi pilot militer. Sebuah percekcokan terjadi antara dia dan orang asing dan kita harus menyelidiki itu,'' tambah juru bicara tersebut.

Taliban sendiri telah mengaku bertanggung jawab atas insiden mematikan itu. Taliban, dalam pesan teksnya ke Associated Press, mengaku bertanggung jawab. Namun pihak berwenang belum mengkonfirmasi koneksi penyerang ke pejuang Taliban. Dalam pernyataannya, Taliban mengatakan, pria bersenjata, yang menyamar sebagai seorang perwira militer, menewaskan sembilan orang asing dan lima tentara Afghanistan.

Insiden fatal ini datang pada saat jumlah serangan terhadap pasukan Barat di Afghanistan yang dilanda perang telah meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir.

Korban pasukan asing yang meningkat telah memicu kemarahan di kalangan masyarakat di Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya terhadap perang Afghanistan yang berkepanjangan.

Walaupun ada kehadiran sekitar 150.000 tentara asing di Afghanistan, ketidakamanan semakin meningkat di seluruh negara itu sejak perang pimpinan Amerika di mulai ada pada tahun 2001.
 
 
 
 
 
 
Eramuslim

0 komentar:

Post a Comment