Clock By Blog Tips

Monday, March 14, 2011

Tentara Arab Saudi Bersiap Masuki Bahrain


Tentara keamanan Arab Saudi bersiap untuk turun tangan dalam mengamankan demonstrasi di negara tetangga mereka, Bahrain. Permintaan bantuan dari Arab Saudi disampaikan Bahrain menyusul semakin gencarnya demonstrasi di negara tersebut.

Menurut laman The Guardian, Senin, 14 Maret 2011, permintaan resmi kepada Arab Saudi akan disampaikan oleh Putra Mahkota Bahrain, Salman bin Hamad al-Khalifa, pada hari ini. Kedua negara adalah anggota dari Dewan Kerjasama Negara-negara Teluk (GCC) yang mendukung keamanan satu sama lain.

Demonstrasi menuntut reformasi pemerintahan kerajaan Bahrain telah berlangsung sejak bulan lalu. Ribuan orang dilaporkan pada Minggu, 13 Maret 2011 memadati ibukota Manama. Demonstrasi membuat pusat bisnis Bahrain lumpuh, polisi yang bertugas dipukul mundur oleh lautan massa.

Demonstrasi Bahrain didominasi oleh ketidakpuasan massa Syiah yang mayoritas, 70 persen dari populasi Bahrain, kepada kerajaan Bahrain yang Sunni. Pemerintah dianggap telah mendiksriminasi warga Syiah di negara tersebut. Ketidakpuasan berujung kepada tuntutan demonstran untuk pembubaran sistem monarki absolut dan menggantinya dengan sistem parlementer.

Pada siaran televisinya, Khalifa mengatakan bahwa Bahrain telah menjadi saksi mata kejadian tragis. Dia menyatakan bahwa "Hak untuk keamanan dan keselamatan di atas segalanya. Setiap klaim yang tidak sah, yang akan mengganggu keamanan, sebaiknya tidak dibuat". Khalifa juga menjanjikan akan adanya dialog nasional dan mempertimbangkan kekuasaan yang lebih besar dari parlemen Bahrain.

Sekretaris Jenderal GCC, Abdulrahman bin Hamad al-Attiya, pada Minggu, menyatakan dukungannya kepada kerajaan Bahrain. "GCC menyerukan solidaritas penuh kepada kepemimpinan dan rakyat Bahrain. Keamanan dan stabilitas sebuah negara di kawasan adalah merupakan tanggung jawab kolektif," ujar Attiya.







• VIVAnews 

0 komentar:

Post a Comment