Terorisme, Jadi Ancaman Bagi Rusia-ASEAN

Jakarta - Selama beberapa tahun kemitraan Rusia-ASEAN telah mencakup beberapa bidang. Salah satunya adalah kerjasama keamanan, khususnya kerjasama penanggulan terorisme.

Seperti diketahui Rusia dan ASEAN sama-sama memiliki potensi besar dalam isu terorisme. Untuk itu keduanya telah menandatangi kerjasama keamanan pada 2003.

Selain itu Menteri Luar Negeri Rusia dan menlu negara-negara ASEAN mendatangani deklarasi bersama memerangi terorisme pada Juli 2004 lalu.

"Memerangi terorisme, tidak hanya menjadi masalah internasional. Tetapi juga membutuhkan kerjasama internasional dalam memerangi terorisme," menurut Dubes Rusia untuk ASEAN Alexander A. Ivanov di Jakarta, Selasa (8/2/2011).

"Sebenarnya, ancaman teror di Rusia berasal dari negara lain. Ini menjadi ancaman besar di Rusia. Kami terus berusaha meningkatkan keamanan nasional, khususnya di wilayah publik seperti terminal bus, stasiun kereta api, serta bandara," ungkap Dubes Ivanov.

"Kami yakin kerjasama dapat mengatasi aksi terorisme yang terjadi saat ini," lanjut Ivanov. Ia pun menambahkan Rusia dan ASEAn telah melakukan berbagai kerjasama mengenai masalah terorisme.

Kerjasama itu antara lain melakukan kerjasama dalam memerangi terorisme yang diadakan di Moskow pada November 2010 lalu. Rusia juga membentuk organisasi kerjasama ASEAN dan Shanghai untuk mengatasi terorisme.

Pada East Asia Summit mendatang, Dubes Ivanov menyatakan kesiapan negaranya untuk membicarakan agenda apapun yang dibawa oleh para pemimpin peserta konferensi. 

"Tahun lalu berpartisipasi dalam topik keamanan energi. Namun tahun ini, kami siap untuk berpatisipasi dalam topik ketahanan pangan serta terorisme," ucap Dubes Ivanov.




okezone

Beware | Interesting