Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., menerima audiensi Komite Perdamaian Dunia (KPD), pimpinan Bapak Djuyoto Suntani selaku Presiden KPD, di ruang tamu Panglima TNI, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (25/1).
Dalam audiensi tersebut, Presiden KPD menyampaikan, terima kasih telah diterima oleh Panglima TNI. Presiden KPD menyampaikan, bahwa KPD dan TNI memiliki visi yang sama yaitu menjaga perdamaian. Gong Perdamaian Dunia diluncurkan pertama kali di Bali oleh Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarno Putri pada 31 Desember 2002 pasca musibah Bom Bali-1. Dalam kesempatan tersebut Presiden Megawati mencanangkan tahun 2003 sebagai Tahun Perdamaian Indonesia. Gong Perdamaian yang asli berasal dari Desa Plajan, Pakis Aji Jepara, Jawa Tengah dan berusia lebih dari 450 tahun. Pemilik Gong adalah Ibu Musrini yang merupakan ahli waris ketujuh. Gong tersebut selanjutnya dibawa keliling dunia.
KPD selanjutnya mencanangkan “Tahun 2011 sebagai Tahun Perdamaian dan Persaudaraan Dunia.” Gong Perdamaian Dunia mengajak seluruh warga di Bumi untuk menjunjung perdamaian karena kita semua bersaudara, tinggal di planet yang sama, menghirup udara yang sama, minum air yang sama dan pasti meninggal di bumi yang sama. Sampai saat ini, 202 negara telah bergabung bersama dengan Gong Perdamaian Dunia untuk menjunjung tinggi perdamaian dunia. Ke depan KPD akan memasang Gong Perdamaian Dunia di seluruh gerbang terdepan masuk Indonesia, dengan harapan Indonesia dapat menjadi pelopor dan simbol perdamaian dunia.
Panglima TNI menyambut positif Program kerja yang telah dan akan dilaksanakan oleh KPD karena memiliki kesamaan visi yaitu menyatukan bangsa dan Negara. TNI siap mendukung kegiatan Perdamaian dunia yang akan dilaksanakan. Panglima TNI mengatakan bahwa center of gravity bangsa Indonesia adalah persatuan dan kesatuan. Untuk itu Panglima TNI mengajak KPD untuk ikut menjaga center of gravity agar Bangsa Indonesia tidak tercabik–cabik oleh karena suatu hal. Dengan demikian KPD bisa menjadi simbol bagi perdamaian baik di dalam negeri maupun di dunia.
Turut mendampingi Panglima TNI dalam audiensi tersebut adalah Aster Panglima TNI Mayjen TNI A.Y. Nasution dan Wakapuspen TNI Brigjen TNI Avianto Saptono.
Dalam audiensi tersebut, Presiden KPD menyampaikan, terima kasih telah diterima oleh Panglima TNI. Presiden KPD menyampaikan, bahwa KPD dan TNI memiliki visi yang sama yaitu menjaga perdamaian. Gong Perdamaian Dunia diluncurkan pertama kali di Bali oleh Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarno Putri pada 31 Desember 2002 pasca musibah Bom Bali-1. Dalam kesempatan tersebut Presiden Megawati mencanangkan tahun 2003 sebagai Tahun Perdamaian Indonesia. Gong Perdamaian yang asli berasal dari Desa Plajan, Pakis Aji Jepara, Jawa Tengah dan berusia lebih dari 450 tahun. Pemilik Gong adalah Ibu Musrini yang merupakan ahli waris ketujuh. Gong tersebut selanjutnya dibawa keliling dunia.
KPD selanjutnya mencanangkan “Tahun 2011 sebagai Tahun Perdamaian dan Persaudaraan Dunia.” Gong Perdamaian Dunia mengajak seluruh warga di Bumi untuk menjunjung perdamaian karena kita semua bersaudara, tinggal di planet yang sama, menghirup udara yang sama, minum air yang sama dan pasti meninggal di bumi yang sama. Sampai saat ini, 202 negara telah bergabung bersama dengan Gong Perdamaian Dunia untuk menjunjung tinggi perdamaian dunia. Ke depan KPD akan memasang Gong Perdamaian Dunia di seluruh gerbang terdepan masuk Indonesia, dengan harapan Indonesia dapat menjadi pelopor dan simbol perdamaian dunia.
Panglima TNI menyambut positif Program kerja yang telah dan akan dilaksanakan oleh KPD karena memiliki kesamaan visi yaitu menyatukan bangsa dan Negara. TNI siap mendukung kegiatan Perdamaian dunia yang akan dilaksanakan. Panglima TNI mengatakan bahwa center of gravity bangsa Indonesia adalah persatuan dan kesatuan. Untuk itu Panglima TNI mengajak KPD untuk ikut menjaga center of gravity agar Bangsa Indonesia tidak tercabik–cabik oleh karena suatu hal. Dengan demikian KPD bisa menjadi simbol bagi perdamaian baik di dalam negeri maupun di dunia.
Turut mendampingi Panglima TNI dalam audiensi tersebut adalah Aster Panglima TNI Mayjen TNI A.Y. Nasution dan Wakapuspen TNI Brigjen TNI Avianto Saptono.
Puspen TNI/Dispenad
0 komentar:
Post a Comment