Seoul - Militer Korea Utara (Korut) melakukan uji tembak rudal jarak pendek di wilayah pantai timur. Uji tembak ini dilakukan saat Korut masih dalam masa berkabung atas meninggalnya pemimpin mereka, Kim Jong-il.
Demikian seperti diberitakan kantor berita Yonhap, Senin (19/12/2011).
Salah seorang pejabat Korut membenarkan uji tembak ini memang dilakukan oleh militer Korut. Namun, diragukan bahwa uji tembak ini berkaitan dengan meninggalnya Kim Jong-il.
Sebelumnya diberitakan, Korea Selatan (Korsel) telah menyiagakan militernya dan meningkatkan keamanan di wilayah udara maupun wilayah perbatasan. Hal ini dilakukan untuk memantau pergerakan militer Korea Utara (Korut) pasca meninggalnya pemimpin mereka, Kim Jong-il.
Korsel juga meminta sekutunya, Amerika Serikat (AS) yang menempatkan 28.500 tentaranya di selatan Korsel, untuk meningkatkan pemantauan oleh satelit maupun pesawat mereka. President Korsel, Lee Myung Bak telah menetapkan status darurat militer. Dia juga memerintahkan seluruh jajaran pemerintahannya untuk tidak bepergian ataupun meninggalkan Korsel dalam waktu dekat.
Demikian seperti diberitakan kantor berita Yonhap, Senin (19/12/2011).
Salah seorang pejabat Korut membenarkan uji tembak ini memang dilakukan oleh militer Korut. Namun, diragukan bahwa uji tembak ini berkaitan dengan meninggalnya Kim Jong-il.
Sebelumnya diberitakan, Korea Selatan (Korsel) telah menyiagakan militernya dan meningkatkan keamanan di wilayah udara maupun wilayah perbatasan. Hal ini dilakukan untuk memantau pergerakan militer Korea Utara (Korut) pasca meninggalnya pemimpin mereka, Kim Jong-il.
Korsel juga meminta sekutunya, Amerika Serikat (AS) yang menempatkan 28.500 tentaranya di selatan Korsel, untuk meningkatkan pemantauan oleh satelit maupun pesawat mereka. President Korsel, Lee Myung Bak telah menetapkan status darurat militer. Dia juga memerintahkan seluruh jajaran pemerintahannya untuk tidak bepergian ataupun meninggalkan Korsel dalam waktu dekat.
Sumber : Detik
0 komentar:
Post a Comment