Pusat Pasukan Perdamaian TNI Polri di Bukit Merah Putih, Sentul, Bogor (Antara/ Jafkhairi) |
Pembangunan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) atau fasilitas pusat pemeliharaan perdamaian dan keamanan di kawasan Santi Dharma, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang diresmikan Presiden SBY ternyata belum selesai.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan, pembangunan fasilitas pendidikan tersebut baru selesai 70 persen. Menurutnya, pembangunan dijadwalkan selesai 100 persen pada 2013.
"Pembangunan secara bertahap dimulai dari pembebasan lahan pada 2010, dilaksanakan secara swakelola oleh direktorat kemiliteran angkatan darat, dan kami laporkan pada 2011 ini 70 persen selesai, ditargetkan selesai seluruhnya pada 2013," kata Purnomo di Sentul, Bogor, Jawa Barat, hari ini.
Purnomo menjelaskan, saat ini fasilitas pusat pemeliharaan perdamaian sudah dapat digunakan atau dimanfaatkan untuk pendidikan dan latihan. "Dalam kesempatan ini akan ditandatangani MoU penggunaan lahan untuk BNPT, BNPB, dan Kemendikbud," ujarnya.
Kesepahaman Kemenhan dengan tiga instansi itu agar saling sinergi dalam memanfaatkan fasilitas tersebut. Sebab, areal tersebut nantinya akan menjadi sebuah kompleks pangkalan militer siaga, pusat pendidikan pasukan misi perdamaian, kontra teror hingga penanganan bencana. "Pembangunan seluruh kawasan santidarma ini ditargetkan selesai awal 2014," kata Purnomo.
Lokasi IPSC persisinya berada di kawasan Santi Dharma yang terletak di Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. IPSC dibangun di area seluas 261 hektar lebih, di ketinggian 450 meter di atas permukaan laut, di kawasan perbukitan Sentul.
IPSC terdiri dari pusat pemeliharaan perdamaian, pusat pelatihan penanggulangan terorisme, pusat pelatihan penanggulangan bencana, pusat bahasa, dan markas pasukan siaga TNI. Area IPSC juga dilengkapi dengan fasilitas dari laboratorium bahasa, serta fasilitas latihan hingga mess bagi anggota TNI yang melaksanakan pendidikan.
IPSC ini akan berada di bawah komando perwira tinggi TNI berpangkat Brigadir Jenderal, dan wakilnya yang berpangkat kolonel. Setiap anggota TNI yang dilatih di sini merupakan anggota TNI dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, yang telah melalui tahap seleksi.
Untuk menghijaukan kawasan IPSC yang berada di kawasan perbukitan ini, sebelumnya telah dilakukan penanaman 1 miliar pohon pada 28 November 2011 lalu. Penanaman pohon dilakukan langsung oleh Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono, beserta Panglima TNI, Menteri Pertahanan, dan Menteri Kehutanan.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan, pembangunan fasilitas pendidikan tersebut baru selesai 70 persen. Menurutnya, pembangunan dijadwalkan selesai 100 persen pada 2013.
"Pembangunan secara bertahap dimulai dari pembebasan lahan pada 2010, dilaksanakan secara swakelola oleh direktorat kemiliteran angkatan darat, dan kami laporkan pada 2011 ini 70 persen selesai, ditargetkan selesai seluruhnya pada 2013," kata Purnomo di Sentul, Bogor, Jawa Barat, hari ini.
Purnomo menjelaskan, saat ini fasilitas pusat pemeliharaan perdamaian sudah dapat digunakan atau dimanfaatkan untuk pendidikan dan latihan. "Dalam kesempatan ini akan ditandatangani MoU penggunaan lahan untuk BNPT, BNPB, dan Kemendikbud," ujarnya.
Kesepahaman Kemenhan dengan tiga instansi itu agar saling sinergi dalam memanfaatkan fasilitas tersebut. Sebab, areal tersebut nantinya akan menjadi sebuah kompleks pangkalan militer siaga, pusat pendidikan pasukan misi perdamaian, kontra teror hingga penanganan bencana. "Pembangunan seluruh kawasan santidarma ini ditargetkan selesai awal 2014," kata Purnomo.
Lokasi IPSC persisinya berada di kawasan Santi Dharma yang terletak di Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. IPSC dibangun di area seluas 261 hektar lebih, di ketinggian 450 meter di atas permukaan laut, di kawasan perbukitan Sentul.
IPSC terdiri dari pusat pemeliharaan perdamaian, pusat pelatihan penanggulangan terorisme, pusat pelatihan penanggulangan bencana, pusat bahasa, dan markas pasukan siaga TNI. Area IPSC juga dilengkapi dengan fasilitas dari laboratorium bahasa, serta fasilitas latihan hingga mess bagi anggota TNI yang melaksanakan pendidikan.
IPSC ini akan berada di bawah komando perwira tinggi TNI berpangkat Brigadir Jenderal, dan wakilnya yang berpangkat kolonel. Setiap anggota TNI yang dilatih di sini merupakan anggota TNI dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, yang telah melalui tahap seleksi.
Untuk menghijaukan kawasan IPSC yang berada di kawasan perbukitan ini, sebelumnya telah dilakukan penanaman 1 miliar pohon pada 28 November 2011 lalu. Penanaman pohon dilakukan langsung oleh Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono, beserta Panglima TNI, Menteri Pertahanan, dan Menteri Kehutanan.
Sumber : VivaNews
0 komentar:
Post a Comment