Seorang komandan senior Republik Islam Iran mengatakan bahwa Selat Hormuz yang strategis di Teluk Persia terletak dalam garis pertahanan Iran. Tehran akan memberikan respon tegas dan menghancurkan terhadap setiap tindakan agresi.
Wakil Komandan Pasukan Garda Republik Islam Iran (IRGC) Brigadir Jenderal Hossein Salami pada Ahad (1/1) menandaskan bahwa Tehran akan mengambil segala tindakan yang mungkin untuk menerapkan strategi pertahanannya jika diperlukan.
Dia memperingatkan bahwa Iran akan menggunakan segala cara yang tersedia untuk melakukan balasan jika kepentingan vital negaranya terancam.
Brigadir Jenderal Salami menyatakan pula bahwa respon Iran terhadap setiap tindakan agresi tidak mengenal batas waktu dan geografis..
Iran berulangkali memperingatkan akan menutup jalur minyak yang melalui Selat Hormuz jika sanksi tehadap minyak Iran yang diusulkan Barat direalisasikan.
Wakil Pertama Presiden Iran Mohammad Reza Rahimi pada Selasa (27/12/2011) mengatakan bahwa pengenaan sanksi minyak Iran akan mendorong Tehran untuk mencegah rute kargo minyak melewati Selat Hormuz.
"Jika mereka memberlakukan sanksi terhadap minyak Iran, maka setetes minyak pun tidak akan diizinkan melewati Selat Hormuz," tambahnya.
Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Habibullah Sayyari pada 30 Desember lalu juga menegaskan bahwa AL negaranya dapat dengan mudah memblokir Selat Hormuz yang strategis jika diperlukan.
"Niat kami (Iran) adalah untuk membawa kawasan ke dalam kondisi yang tetap stabil dan aman. Kami ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa kami mampu menjaga keamanan kawasan tanpa perlu kekuatan trans-regional," katanya.
Laksamana Sayyari mengatakan, kehadiran Angkatan Laut asing di wilayah strategis ini merupakan penyebab ketidakamanan regional. Dia menekankan bahwa Iran tidak memerlukan kehadiran kekuatan trans-regional di wilayah tersebut. (IRIB Indonesia/RA)
Dia memperingatkan bahwa Iran akan menggunakan segala cara yang tersedia untuk melakukan balasan jika kepentingan vital negaranya terancam.
Brigadir Jenderal Salami menyatakan pula bahwa respon Iran terhadap setiap tindakan agresi tidak mengenal batas waktu dan geografis..
Iran berulangkali memperingatkan akan menutup jalur minyak yang melalui Selat Hormuz jika sanksi tehadap minyak Iran yang diusulkan Barat direalisasikan.
Wakil Pertama Presiden Iran Mohammad Reza Rahimi pada Selasa (27/12/2011) mengatakan bahwa pengenaan sanksi minyak Iran akan mendorong Tehran untuk mencegah rute kargo minyak melewati Selat Hormuz.
"Jika mereka memberlakukan sanksi terhadap minyak Iran, maka setetes minyak pun tidak akan diizinkan melewati Selat Hormuz," tambahnya.
Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Habibullah Sayyari pada 30 Desember lalu juga menegaskan bahwa AL negaranya dapat dengan mudah memblokir Selat Hormuz yang strategis jika diperlukan.
"Niat kami (Iran) adalah untuk membawa kawasan ke dalam kondisi yang tetap stabil dan aman. Kami ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa kami mampu menjaga keamanan kawasan tanpa perlu kekuatan trans-regional," katanya.
Laksamana Sayyari mengatakan, kehadiran Angkatan Laut asing di wilayah strategis ini merupakan penyebab ketidakamanan regional. Dia menekankan bahwa Iran tidak memerlukan kehadiran kekuatan trans-regional di wilayah tersebut. (IRIB Indonesia/RA)
Sumber :Irib-Radio Iran
Baca Juga
Posts
Galaxy
Gunner
RoboKill
Fragger
Fighter
Pilot
Dino Strike
Superbike GP
0 komentar:
Post a Comment