Clock By Blog Tips

Monday, December 19, 2011

Kim Jong-il Meninggal, Militer Korsel Siaga


Korea Selatan meningkatkan kesiagaan militernya di perbatasan, menyusul kematian Kim Jong-il, pemimpin Korea Utara yang diberitakan hari ini. Selain itu, para petinggi militer Korsel juga langsung menggelar rapat darurat terkait berita tersebut.

Seperti diberitakan kantor berita Korsel, Yonhap, Senin 19 Desember 2011, satuan militer gabungan Korsel (JCS) menaikkan kesiagaan pasukannya di perbatasan. Sebelumnya, tingkat kesiagaan berada dalam level tiga dan empat, saat ini tingkat kesiagaan naik ke level tertinggi, yaitu lima.

Militer Korsel juga diperintahkan meningkatkan pengawasan mereka terhadap aktivitas di seberang zona demiliterisasi. Sejauh ini, tidak ada perilaku tidak biasa yang dilakukan para tentara Korut.

JCS juga menggelar rapat darurat untuk membicarakan upaya penanggulangan krisis dan kemungkinan operasi penyelamatan darurat, hanya selang sesaat setelah dibacakan berita kematian Kim Jong-il di media Korut, KCNA. Akibat berita ini juga, Presiden Korsel Lee Myung-bak membatalkan seluruh agendanya hari ini.

Kematian Jong-il terjadi di saat Korut dan Korsel tengah mengupayakan perdamaian, yang dimediasi oleh China, Amerika Serikat, Rusia, dan Jepang, atau yang lebih dikenal dengan perundingan enam pihak. Status Korut dan Korsel saat ini masih dalam keadaan perang, karena Perang Korea 1950-1953 hanya diakhiri dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Dalam beberapa tahun belakangan, kedua negara terlibat baku tembak yang menewaskan puluhan orang. Insiden ini semakin menjauhkan Korut dari meja perundingan.

Kim Jong-il dilaporkan meninggal di sebuah kereta pada pukul 8.30 pagi waktu setempat, Sabtu pekan lalu. Berita kematiannya baru disampaikan hari ini. Menurut pembaca berita, Kim Jong-il meninggal akibat kelelahan karena terlalu banyak bekerja.



Sumber : VivaNews

0 komentar:

Post a Comment