Clock By Blog Tips

Wednesday, January 11, 2012

Takut Iran Membayangi Latihan Militer Israel-AS

Vilayat 90, Latihan AL Iran

Seorang anggota parlemen Iran mengatakan kekuatan terhadap militer Iran di Selat Hormuz membayangi manuver militer bersama yang sedang direncanakan oleh AS dan Israel.

Mehdi Mehdizadeh, anggota Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Majlis (Parlemen) Iran, mengatakan latihan militer biasanya bertujuan untuk membuktikan kemampuan pertahanan pasukan yang terlibat.

"Namun, AS dan rezim Zionis [Israel] menggelar manuver bersama di bagian kecil dan terbatas dari wilayah yang diduduki, berarti tidak ada apa-apa selain ketakutan mereka," tambahnya, Senin.

Anggota parlemen itu mengatakan latihan angkatan laut Wilayat 90 terakhir yang digelar oleh Angkatan Laut Iran di Teluk Persia, Selat Hormuz dan Laut Oman membukti kemampuan tinggi militer negara itu.

"AS dan Israel tidak perlu untuk mengadakan manuver militer karena semua orang telah melihat hasil pekerjaan mereka dalam perang nyata!"

"Rezim Zionis telah membuktikan kemampuan militer dengan perencanaan serangan terhadap Gaza, Libanon dan Palestina ... dan [kekuatan militer] Amerika Serikat telah [sudah] diuji ... dalam perang nyata di Afghanistan dan Irak," kata Mehdizadeh.

Anggota parlemen itu menambahkan bahwa latihan militer biasanya dimaksudkan untuk pencegahan dan menunjukkan kekuatan pertahanan pasukan yang terlibat.

"Oleh karena itu, tidak ada pembenaran untuk manuver AS di Timur Tengah dan di wilayah Arab," katanya.

Pada hari Sabtu, 24 Desember Angkatan Laut Iran meluncurkan latihan besar angkatan laut 10 hari Wilayat 90, di area dari timur Selat Hormuz di Teluk Persia ke Teluk Aden.

Berbagai kelas kapal selam, termasuk Tareq dan Ghadir, sistem rudal yang terbaru permukaan-ke-laut dan torpedo di uji coba dalam manuver.

Pada 4 Januari, dua hari setelah penghentian latihan Iran, militer AS mengumumkan akan mengirim ribuan pasukan, kapal perang dan persenjataan ke Israel.

Sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan, Washington dan Tel Aviv berencana untuk mengadakan apa yang mereka sebut latihan militer bersama terbesar musim semi ini. Komandan Angkatan Udara AS Ketiga yang berbasis di Jerman Letjen Frank Gorenc menjelaskan pengiriman (militer) itu tidak hanya sebuah "latihan," tetapi "pengerahan."

Langkah-langkah anti-Iran oleh AS dan Israel bertujuan untuk menyangkal hak negara untuk program nuklir damai.

Tehran, sebagai penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir dan anggota IAEA, telah berulang kali menyatakan bahwa kegiatan nuklirnya hanya untuk tujuan sipil.
 
 
 
Sumber : Islamtimes

0 komentar:

Post a Comment