Brussels - Seorang Senator Amerika Serikat (AS) memperingatkan Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton akan bahaya dari konfrontasi militer dengan Iran.
"Program nuklir Iran sudah mengalami perkembangan yang cepat. Lewat perkembangan ini, akan muncul marabahaya baru bila terjadi peperangan konfrontasi militer dengan Iran," ujar Senator AS, seperti dikutip EU Observer, Rabu (11/1/2012).
Senator AS juga mendesak Uni Eropa agar tetap memberlakukan sanksi ekspor minyak terhadap Iran karena AS juga sudah menjatuhkan sanksi ke Bank Sentral Iran pada awal tahun 2012. AS, Kanada, dan Inggris sudah memberlakukan sanksinya ke bank Iran, AS pun berharap dengan keterlibatan Uni Eropa, Iran akan menghentikan program nuklirnya.
"Seperti yang Anda ketahui, Bank Sentral Iran melakukan kegiatan transaksi ilegal guna mendukung perkembangan dari program nuklir Iran," tambahnya.
Uni Eropa sebelumnya berniat untuk mengembargo minyak mentah Iran, meski demikian beberapa negara Uni Eropa masih belum menyetujuinya. Saat ini, Yunani, Italia, dan Spanyol masih menjadi konsumen dari minyak mentah Iran.
Badan Atom Internasional (IAEA) juga mengeluarkan laporan tentang pembangunan fasilitas pengayaan uranium Iran di dekat Kota Qom, hal itu pun dikecam oleh AS. Rusia yang merupakan mitra Iran juga mengutarakan kekecewaannya atas pembangunan fasilitas pengayaan uranium itu. Namun, Rusia meminta agar seluruh negara, khususnya Barat agar tidak menjatuhkan sanksi lain ke Iran.
"Program nuklir Iran sudah mengalami perkembangan yang cepat. Lewat perkembangan ini, akan muncul marabahaya baru bila terjadi peperangan konfrontasi militer dengan Iran," ujar Senator AS, seperti dikutip EU Observer, Rabu (11/1/2012).
Senator AS juga mendesak Uni Eropa agar tetap memberlakukan sanksi ekspor minyak terhadap Iran karena AS juga sudah menjatuhkan sanksi ke Bank Sentral Iran pada awal tahun 2012. AS, Kanada, dan Inggris sudah memberlakukan sanksinya ke bank Iran, AS pun berharap dengan keterlibatan Uni Eropa, Iran akan menghentikan program nuklirnya.
"Seperti yang Anda ketahui, Bank Sentral Iran melakukan kegiatan transaksi ilegal guna mendukung perkembangan dari program nuklir Iran," tambahnya.
Uni Eropa sebelumnya berniat untuk mengembargo minyak mentah Iran, meski demikian beberapa negara Uni Eropa masih belum menyetujuinya. Saat ini, Yunani, Italia, dan Spanyol masih menjadi konsumen dari minyak mentah Iran.
Badan Atom Internasional (IAEA) juga mengeluarkan laporan tentang pembangunan fasilitas pengayaan uranium Iran di dekat Kota Qom, hal itu pun dikecam oleh AS. Rusia yang merupakan mitra Iran juga mengutarakan kekecewaannya atas pembangunan fasilitas pengayaan uranium itu. Namun, Rusia meminta agar seluruh negara, khususnya Barat agar tidak menjatuhkan sanksi lain ke Iran.
Sumber :Okezone
0 komentar:
Post a Comment