Clock By Blog Tips

Thursday, January 12, 2012

AL AS Akan Tambah Perangkat Anti-Ranjau

USS Arleigh Burke

Washington - Angkatan Laut AS akan mengalokasikan dana lebih besar untuk menambah berbagai peralatan antiranjau laut, antikapal selam, dan sistem perlawanan menghadapi serangan serentak. Keputusan itu diambil setelah muncul kekhawatiran bahwa Iran akan benar-benar menutup Selat Hormuz, salah satu jalur pelayaran terpenting di dunia.

Demikian disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut AS (KSAL AS) Laksamana Jonathan Greenert dalam Konferensi Asosiasi Angkatan Laut Permukaan di Washington DC, AS, Selasa (10/1/2012). Greenert membicarakan berbagai prospek perubahan yang akan dilakukan di Angkatan Laut AS (AL AS) terkait pemotongan anggaran pertahanan AS tahun 2013.

Greenert, yang baru menjabat KSAL AS sejak September 2011 mengatakan kepada hadirin bahwa ia telah membuat berbagai perubahan dalam rancangan anggaran AL AS tahun 2012 setelah mengunjungi Selat Hormuz beberapa waktu lalu. Dua pekan lalu, para pejabat Iran mengancam akan memblokade selat tersebut apabila negara-negara Barat menerapkan sanksi embargo minyak Iran untuk memaksa negara itu menghentikan program nuklirnya.

Menurut dia, setelah melihat kondisi di lapangan, pihaknya memperbesar dana untuk pengadaan peralatan antiranjau laut, antikapal selam, dan sistem perlawanan terhadap serangan serentak dari segala arah (counter-swarm).

Iran selama ini diketahui mengembangkan armada kapal selam mini dan perahu tempur cepat yang berukuran kecil dan gesit sebagai salah satu strategi blokade Selat Hormuz di samping menebar ranjau laut di lintasan pelayaran yang sempit tersebut.

Selain itu, AL AS juga akan menimbang kembali jumlah kapal militer dan berbagai peralatan tempur yang dibutuhkan di masa depan dengan perubahan strategi militer AS, yang diumumkan pada pekan lalu. Saat ini, AL AS mengoperasikan tak kurang dari 285 kapal berbagai jenis.

Menurut perwira tinggi berbintang empat ini, AL AS akan tetap melanjutkan investasi di bidang pengembangan pesawat dan kapal selam tak berawak, sarana peperangan cyber,  serta kapal selam dan kapal permukaan masa depan. Salah satu yang sedang dikembangkan adalah armada kapal perusak untuk menggantikan armada kapal perusak kelas Arleigh Burke yang menjadi andalan saat ini.

AL AS, kata Greenert, juga berminat mengembangkan sistem torpedo anti-torpedo dan sistem peperangan elektroniknya.


Sumber : Kompas

0 komentar:

Post a Comment