Clock By Blog Tips

Friday, November 11, 2011

Kemenlu: Rusia Masih Perlukan Pertahanan Rudal



Kementerian Luar Negeri Rusia pada Rabu, masih menginginkan jaminan hukum bahwa pihaknya tidak menjadi target perisai peluru kendali Amerika Serikat, meskipun diundang untuk mengamati peluncuran uji pencegat di Eropa.

"Kehadiran hipotetis pada peluncuran uji coba dapat dianggap hanya sebagai upaya transparansi dan kepercayaan," kata kementerian tersebut.

Tindakan semacam itu tidak diragukan lagi sangat berguna, tetapi mereka tidak menghilangkan kebutuhan untuk menerima yang jelas, jaminan mengikat secara hukum bahwa pertahanan rudal global AS segmen Eropa tidak diarahkan terhadap potensi strategis Rusia, katanya.

Rusia dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sepakat untuk bekerja sama mengenai sistem pertahanan rudal yang disebut Eropa di KTT Lisabon pada November 2010.

NATO menegaskan harus ada dua sistem independen mengenai pertukaran informasi, sementara Rusia cenderung setuju sistem bersama dengan interoperabilitas skala penuh.

Washington telah mengundang Rusia menggunakan radar sendiri untuk mengukur tes penerbangan dari satu atau lebih rudal pencegat AS.

Rusia telah sepakat untuk bekerja sama pada sistem baru, tetapi memperingatkan mungkin akan memperkuat pertahanan sendiri jika tidak menjadi kemitraan penuh dalam perisai rudal pimpinan AS.

Berdasarkan catatan The Global Review, pemerintah Rusia kembali menilai program perisai rudal NATO sebagai bahaya dan ancaman bagi keamanan nasionalnya dan menuntut jaminan hukum yang mengikat dari Amerika Serikat. Namun, para pejabat Washington sepertinya menolak tuntutan itu dan menegaskan kelanjutan program kontroversial tersebut di dekat garis perbatasan Rusia.



Sumber : theglobal


0 komentar:

Post a Comment