Gerakan Solidaritas Internasional telah mengajukan keluhan terhadap polisi Israel, menuduh kekuatan Polisi menggunakan kekerasan berlebihan terhadap demonstran.
Aktivis ISM mengatakan polisi Israel telah dipukuli dan menembak demonstran damai dengan senjata Taser di Sheikh Jarrah, East al-Quds (Yerusalem), pada hari Jumat dan menangkap sedikitnya enam demonstran atas alasan irasional.
ISM, yang merupakan gerakan Palestina yang berkomitmen untuk melawan apartheid Israel di Palestina tanpa kekerasan, juga menuduh polisi Israel yang membiarkan pemukim Yahudi melakukan pelecehan terhadap para aktivis yang ditahan.
"Mereka menyetrum saya setelah saya berlutut di lantai. setruman Taser Sangat menyakitkan dan menyebabkan luka bakar," Haaretz qouted demonstran sebagai mengatakan.
"Saya mendengar satu polisi mengatakan, biarkan dia merasakannya sedikit," kata pengunjuk rasa lain, menambahkan bahwa "Dia menembakkan Taser di bagian bawah kaki saya, dan berlangsung Untuk empat atau lima detik. Semua otot saya terasa tegang dan meninggalkan lecet.. "
Demonstran mengatakan telah meminta Jaksa Agung dan Departemen Kehakiman untuk menyelidiki kasus ini.
Senjata Taser dapat memberikan Shock 50.000 volt dan dapat menyebabkan cedera serius dan bahkan kematian.
islamtimes.org
Posts
Galaxy
Gunner
RoboKill
Fragger
Fighter
Pilot
Dino Strike
Superbike GP
0 komentar:
Post a Comment