Clock By Blog Tips

Friday, June 3, 2011

Pemerintah sementara Somalia diperpanjang


Presiden Uganda Yoweri Museveni mengatakan Pemerintah Transisi Somalia harus diberikan waktu satu tahun lagi untuk mengkonsolidasikan perlawanan terhadap kelompok militan.

Disamping itu, Dia mengatakan Uganda akan menarik mundur pasukannya untuk membantu pemerintah untuk memberantas militan Islam al-Shabab militants.
Mandat PBB yang terbaru mengatakan dukungan PBB terhadap pemerintah akan berakhir pada 20 Agustus nanti dan PBB meminta agar pemilu segera digelar di negara itu.

Museveni mengatakan pemilihan umum yang digelar pada tahun ini akan membuat kelompok militan menguat.
Uganda mengirimkan sekitar 5.000 tentara untuk bergabung dengan pasukan perdamaian Uni Afrika, yang disebut Amison di Somalia. Selain itu pasukan perdamaian juga dikirimkan ke Burundi. 

"Tampaknya bagi kami situasi sama-sama menang untuk seluruh partai kelihatannya akan pada perpanjangan Pemerintah Transisi lebih dari satu tahun," kata Museveni dalam rapat internasional tentang Somalia di Ibukota Uganda, Kampala.

Dia memperingatkan pemilihan umum yang digelar secepatnya, akan memberi ruang pada kelompok ekstrimis untuk mengorganisasi diri dan mengakibatkan masalah."

"Jika sistem yang sekarang hancur, atau jika dalam kondisi rusak, kami tidak memiliki dasra pembenaran untuk bertahan dalam situasi itu - kami akan meninggalkan Somalia."

Presiden Somalia Sharif Sheikh Ahmad mengatakan kepada kelompok internasional untuk Somalia, bahwa negara itu dalam kondisi yang tidak stabil untuk menyelenggarakan pemilu. Dia meminta agar pemerintahan transisi Somalia diperpanjang masa kerjanya.

Pasukan Uni Afrika di Somalia dikirim ke Mogadishu pada 2007 untuk mendukung pemerintah sementara yang lemah.Somalia dilanda perang selama lebih dari 20 tahun. Pemerintahan terakhir jatuh pada tahun 1991.





bbc.co.uk

0 komentar:

Post a Comment