“Wilayah udara tidak lagi dipandang sebagai teritorial kosong yang layak diabaikan, melainkan menjadi salah satu simbol kehormatan, kedaulatan, dan sekaligus menjadi bagian integral dari kepentingan nasional,” kata Kasum TNI Marsdya Edi Hardjoko saat membacakan amanat Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono pada pembukaan Geladi Lapangan Hanudnas Tutuka XXXIV/2010 di ruang Pusat Operasi Pertahanan Udara Nasional (Popunas) Komando Pertahanan udara Nasional (Kohanudnas) di Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (22/11/2010).
Wakapuspen TNI Brigjen Avianto Saptono dalam keterangan yang diterima INILAH.COM menyebutkan Geladi lapangan Kohanudnas tahun ini mengambil tema “Melalui Operasi Pertahanan Udara, Terwujud Kesiapsiagaan Operasional Kohanudnas Untuk Mengamankan Wilayah Udara Yuridiksi Nasional RI Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI.”
Manuver lapangan latihan Hanudnas itu dilaksanakan pada 22-24 November 2010 dengan melibatkan tiga pesawat Sukhoi SU-27/30, tiga pesawat F-16, Satuan Arhanud, Detasemen Rudal, dan tiga kapal perang TNI AL.
Hadir dalam upacara pembukaan Hanudnas antara lain Koordinator Staf Ahli Panglima TNI Mayjen Bambang Suranto, Dankodiklat TNI Mayjen M Schohib, Pangkohanudnas Marsda Eddy Suyanto, Askomlek Panglima TNI Laksda Soedjiwo, Asops Kasau Marsda Panji Utama, dan Wakapuspen TNI Brigjen TNI Avianto Saptono.
Inilah.com
0 komentar:
Post a Comment