Mantan Duta Besar Inggris untuk Afghanistan, Mark Sedwill, membuat klaim yang agak aneh itu. Padahal, serangan bom merupakan ancaman dalam kehidupan sehari-hari anak-anak di ibukota Afghanistan tersebut.
Komentarnya itu ditentang berbagai LSM yang menyatakan, anak-anak yang lahir di Afghanistan rata-rata tewas sebelum usia mereka mencapai lima tahun. Tahun lalu saja, lebih dari seribu anak tewas di negara tersebut akibat konflik. Setiap harinya, kurang lebih 850 anak tewas.
“Di Kabul dan beberapa kota lain, sebenarnya bom-bom itu tak banyak. Mungkin mereka lebih aman di Kabul ketimbang di London, New York, Glasgow dan banyak kota lainnya,” ujar Sedwill.
CEO LSM Save the Children, Justin Forsyth menyatakan, komentar Seedwill itu merupakan hal yang salah dan bisa menuntun orang ke pengertian yang salah. “Afghanistan merupakan tempat terburuk untuk melahirkan seorang anak. Tahun lalu merupakan tahun kematian anak yang terburuk sejak 2001.”
Inilah.com
0 komentar:
Post a Comment