Clock By Blog Tips

Saturday, May 7, 2011

Kamboja Tidak Akan Tarik Pasukannya

 
Kamboja memastikan tidak akan menarik mundur pasukannya dari wilayah perbatasan, meski itu merupakan permintaan Thailand sebagai syarat untuk menandatangani pengiriman tim pemantau Indonesia. Thailand sudah sejak lama meminta Kamboja untuk menarik pasukan sebelum digelarnya negosiasi Komite perbatasan gabungan (JBC) antar dua negara. "Kami sudah tegaskan saat bertemu Menlu RI pada rapat kemarin, tidak bisa menarik pasukan kami dari wilayah kami. Meski itu adalah syarat agar Thailand menandatangani kesepakatan," kata Menlu Kamboja, Hor Namhong, di sela sidang KTT Asean, diJCC, Sabtu (7/5).

Sementara itu, ditempat terpisah, Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiva mengatakan pihak Thailand ingin menyelesaikan konflik perbatasan secara damai. Menurutnya, konflik yang memakan waktu lama ini seharusnya sudah dapat diselesaikan dengan diplomasi antara dua negara. Tanpa melibatkan pihak ketiga. "Kami ingin ini selesai dan kedua negara bisa hidup berdampingan dengan damai," kata Abhisit.

Ia menjelaskan, permasalahan Kamboja dan Thailand dibahas dalam pertemuan tertutup dalam rapat ini. Dalam rapat, kedua pihak menyampaikan kondisi masing-masing. "Dalam menyampaikan pendapat tadi, kami menyampaikan keinginan agar konflik ini selesai dan segera ditemukan solusi. Yang pasti kami ingin melihat masalah ini diselesaikan dengan cara damai," kata dia.

Ia juga menerangkan bahwa konflik ini seharusnya tidak perlu dibawa ke dunia international. Tidak seperti Kamboja yang menggunakan mekanisme ASEAN dan Dewan Keamanan PBB dalam menyelesaikan konflik kedua negara.

"Kami memiliki beberapa mekanisme bilateral yang kami fungsikan ketika bentrokan terjadi. Tidak ada keinginan kami membawa masalah ini ke ranah internasional. Kami juga tidak mau membahayakan negara kami," kata dia.

Abhisit menambahkan, tanpa adanya campur tangan international, ia yakin bahwa konflik ini bisa diselesaikan di secara bilateral. Ia juga akan membuktikan kepada seluruh negara ASEAN, kalau konflik ini dapat diselesaikan secara damai.






Jurnas



0 komentar:

Post a Comment