Senin
pagi (23/7) pesawat Osprey MV-22 sedang diturunkan dari sebuah kapal
kargo di pangkalan marinir AS di Iwakuni, barat Jepang, demikian
dilaporkan AFP.
Para
aktivis Jepang pada saat yang sama menggelar demonstrasi di dekat
pangkalan tersebut dan meneriakkan slogan "Kami tidak menginginkan
Osprey!" dan "Osprey, pulang ke Amerika!"
Militer
AS menginginkan pemeriksaan pesawat Osprey di Iwakuni. Menurut rencana
pesawat tersebut akan dikerahkan sepenuhnya di Okinawa pada bulan
Oktober, namun warga Okinawa menolak rencana tersebut karena
kekhawatiran keamanan.
Osprey
adalah merupakan pesawat hibrida dengan rotor yang dapat terbang
seperti helikopter dan mesin yang dapat miring ke depan, untuk terbang
seperti pesawat terbang dengan kecepatan jauh lebih cepat dari
helikopter. Namun pesawat tersebut memiliki catatan keselamatan yang
buruk.
Sejak tahun-tahun awal diproduksi di era 90-an, pesawat tersebut telah mengalami berbagai masalah dan kecelakaan.
Ahad
(22/7), lebih dari 1.000 demonstran Jepang menggelar protes di luar
pangkalan Iwakuni menentang penempatan pesawat Osprey. Mereka menuntut
para pejabat melarang masuknya pesawat Osprey ke pangkalan AS, dengan
alasan menimbulkan ancaman serius bagi keselamatan warga sipil.
"Jika
pesawat transport Osprey datang, kami tidak bisa lagi tinggal di sini,
karena pesawat itu sangat berbahaya," kata salah satu demonstran.
Sumber :Iran Indonesian Radio
0 komentar:
Post a Comment