Clock By Blog Tips

Tuesday, March 27, 2012

Presiden SBY Hadiri Acara Puncak KTT Ke-2 Keamanan Nuklir


Seoul - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama para pemimpin dari 53 negara dan empat organisasi internasional menghadiri acara puncak KTT ke-2 Keamanan Nuklir di COEX, Seoul, Korea Selatan, Selasa (27/3) pagi. Tampak hadir antara lain, Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Rusia Dmitry Medvedev, Presiden Cina Hu Jintao, PM Thailand Yingluck Erdogan, PM India Manmohan Singh, dan PM Australia Julia Gillard.

Presiden Korea Selatan, Lee Myung-bak selaku tuan rumah pada pidato sambutannya mengucapkan selamat datang kepada para pemimpin yang telah menyempatkan hadir pada KTT Keamanan Nuklir kali ini. Presiden Lee menegaskan pentingnya pencegahan terorisme nuklir, sebuah ancaman yang sangat nyata dan umum di setiap negara. Presiden Lee juga menekankan kepada komunitas internasional untuk meningkatkan kewaspadaan keamanan nuklir.

“Kita harus membuat komitmen-komitmen kongkrit, dan mengambil tindakan. Kita juga mempunyai tanggung jawab kepada anak-anak kita dan generasi mendatang, sebuah tanggung jawab untuk melindungi perdamaian, keamanan, dan kebahagiaan mereka,” kata Presiden Lee diakhir pidatonya.

Dalam pidato singkatnya, Presiden Amerika Serika Barack Obama membenarkan bahwa tindakan terorisme yang menggunakan tenaga nuklir merupakan masalah utama yang mengancam keamanan dunia. Oleh karena itu, Amerika berkomitmen untuk melakukan upaya yang konkrit terkait hal ini.

"Terorisme nuklir adalah masalah utama yang mengancam keamanan dunia, dan kami mendukung upaya untuk menyelamatkan dunia dari material nuklir dalam 4 tahun ke depan," kata Obama. Amerika, lanjut Obama, setuju bahwa upaya untuk mempertahankan kerja sama internasional yang efektif sangat perlu untuk dilakukan.

"Hari ini, melalui pertemuan di Seoul ini, kita dapat menjawab apakah kita dapat memenuhi komitmen yang kita sepakati di Washington. Kita akan meningkatkan kemanan dari fasilitas nuklir kita, kita mengusahakan sebuah kerja sama baru. Sebagai hasilnya, energi nuklir dunia tidak akan jatuh ke tangan para teroris yang dengan senang hati akan menggunakannya untuk melawan kita," tambahnya.

Pada acara tersebut, Presiden SBY bersama seluruh pemimpin negara dan organisasi internasional mendiskusikan secara mendalam kerja sama nasional dan internasional melawan terorismen nuklir yang kedepannya dapat menjadi ancaman serius bagi keamanan internasional.

Usai acara puncak atau morning session, para pemimpin akan berbagi pendapat tentang jaminan keamanan nuklir dan keselamatan nuklir pada sesi working luncheon. Setelah itu mereka akan melanjutkan diskusi morning session yang secara lebih mendalam.

Afternoon session akan memfokuskan pada diskusi tentang langkah-langkah nasional dan internasional untuk memperkuat keamanan nuklir dan menggunakan Seoul Communique sebagai dokumen hasil dari pertemuan puncak ini.


Sumber : Presiden-RI

0 komentar:

Post a Comment