Rusia sedang membangun instalasi radar terbaru kelas Voronezh di dekat kota Irkutsk, Siberia. Radar yang akan beroperasi akhir 2012 tersebut, dibangun untuk menghadapi tantangan strategis baru setelah AS ngotot dengan rencana perisai rudal Eropa.
Demikian dikatakan Kolonel Alexei Zolotukhin, juru bicara pasukan pertahanan rudal Kementerian Pertahanan Rusia, Minggu (8/1/2012). "Tahun ini satu generasi baru radar akan diaktifkan untuk tugas-tugas tempur. Sekarang belum selesai dibangun, tetapi sudah mulai memasuki tahap uji coba," katanya
Radar tersebut akan melengkapi sistem peringatan dini Rusia dan merupakan radar kelas Voronezh keempat yang dipasang di kawasan perbatasan Rusia. Tiga radar kelas Voronezh sebelumnya telah dioperasikan di Lekhtusi dekat St Peterseburg di Rusia barat, Armavir, di kawasan Laut Hitam, Rusia barat daya, dan Pionersky di Kaliningrad, wilayah enklaf Rusia di kawasan Baltik.
Radar kelas Voronezh memiliki berbagai terobosoan serius dalam hal teknologi dibanding radar-radar pendahulu Rusia, yakni kelas Dnepr dan Daryal. Radar yang dipasang di Pionersky, misalnya, memiliki radius pantauan sebesar 6.000 kilometer dan mampu melacak 500 obyek secara simultan.
Irkutsk sendiri terletak di kawasan Siberia, Rusia tengah, yang berada tepat di sebelah utara Mongolia dan China. Dengan radius 6.000 km, radar itu mampu mengawasi potensi ancaman yang datang dari seluruh wilayah China, India, Jepang, Semenanjung Korea, Teluk Persia, dan hampir seluruh Timur Tengah (termasuk Israel), dan Alaska (AS).
Kemenhan Rusia berencana mengganti seluruh sistem radar jarak jauh era Uni Soviet dan menutup kawasan yang masih tak tercakup pantauan radar di seluruh perbatasan Rusia pada 2020. (GFI/Kompas/RIA Novosti)
Radar tersebut akan melengkapi sistem peringatan dini Rusia dan merupakan radar kelas Voronezh keempat yang dipasang di kawasan perbatasan Rusia. Tiga radar kelas Voronezh sebelumnya telah dioperasikan di Lekhtusi dekat St Peterseburg di Rusia barat, Armavir, di kawasan Laut Hitam, Rusia barat daya, dan Pionersky di Kaliningrad, wilayah enklaf Rusia di kawasan Baltik.
Radar kelas Voronezh memiliki berbagai terobosoan serius dalam hal teknologi dibanding radar-radar pendahulu Rusia, yakni kelas Dnepr dan Daryal. Radar yang dipasang di Pionersky, misalnya, memiliki radius pantauan sebesar 6.000 kilometer dan mampu melacak 500 obyek secara simultan.
Irkutsk sendiri terletak di kawasan Siberia, Rusia tengah, yang berada tepat di sebelah utara Mongolia dan China. Dengan radius 6.000 km, radar itu mampu mengawasi potensi ancaman yang datang dari seluruh wilayah China, India, Jepang, Semenanjung Korea, Teluk Persia, dan hampir seluruh Timur Tengah (termasuk Israel), dan Alaska (AS).
Kemenhan Rusia berencana mengganti seluruh sistem radar jarak jauh era Uni Soviet dan menutup kawasan yang masih tak tercakup pantauan radar di seluruh perbatasan Rusia pada 2020. (GFI/Kompas/RIA Novosti)
Sumber : theglobal-review
0 komentar:
Post a Comment