Clock By Blog Tips

Thursday, January 19, 2012

Rp 1,4 Triliun untuk Pengembangan "Drone" Rusia

Beberapa model helikopter tak berawak yang sedang dikembangkan Russian Helicopters

Moskwa - Rusia bertekad mengejar ketinggalan dalam hal teknologi pesawat tak berawak (drone) dari AS. Produsen helikopter Rusia, Russian Helicopters, menerima alokasi dana dari pemerintah federal Rusia sebesar 5 miliar rubel (Rp 1,4 triliun) untuk pengembangan tiga jenis drone sekaligus.

Kementerian Pertahanan Rusia menginginkan perusahaan tersebut mengembangkan helikopter tak berawak berbobot ringan, menengah, dan berat, yang bisa difungsikan untuk misi pengintaian, transpor, dan penyerbuan. Pada tahap pertama, perusahaan itu ditargetkan sudah selesai membuat purwarupa drone jarak dekat Ka-135, yang mampu membawa muatan seberat 100 kilogram, paling lambat pada 2015.

Heli tak berawak kedua, Albatros, yang berbobot paling berat, diharapkan sudah jadi pada 2017. Drone ini akan difungsikan sebagai heli angkut dan penyerang. Sementara drone ketiga, yang berbobot menengah, sedang dirancang untuk mampu menempuh jarak hingga 300 kilometer.

Perusahaan yang antara lain terdiri atas tiga produsen heli terkemuka Rusia, yakni Mil Helicopters, Kazan Helicopters, dan Kamov Helicopters, ini dipercaya mengembangkan drone setelah Kemenhan Rusia kecewa dengan perusahaan-perusahaan domestik yang lebih kecil yang lebih dulu mendapat kontrak pengembangan heli tak berawak. Perusahaan-perusahaan tersebut dituduh hanya membuang-buang uang negara.

Jika program pengembangan tiga jenis drone tersebut sukses, Russian Helicopters dijanjikan akan mendapat tambahan dana untuk mengembangkan dua jenis drone lagi untuk menjalankan misi militer dan kepolisian. 


Sumber : Kompas

0 komentar:

Post a Comment