Clock By Blog Tips

Thursday, November 3, 2011

Menhan: Gerakan Separatis di Papua Skalanya Kecil



Jakarta - Gejolak konflik di tanah Papua terus memanas belakangan ini. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menilai gerakan separatisme di wilayah Papua masih dalam skala kecil.

"Gerakan separatis di Papua tidak besar dan masih kecil," ujar Purnomo di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (3/11/2011).

Purnomo menjelaskan hal yang membuat Papua menjadi seolah banyak masalah adalah karena akumulasi dari berbagai permasalahan yang muncul akhir-akhir ini.

"Karena yang terjadi akhir-akhir ini campuran masalah gerakan bersenjata, freeport, disparitas ekonomi. Jadi kelihatannya besar, tapi sesugguhnya tidak besar, tapi kecil," jelasnya.

Pada 2007, lanjut Purnomo, kelompok-kelompok di Papua mencoba bersatu untuk membentuk suatu gerakan yang dinamakan diri Tentara Pembebesan Nasional Papua Barat. Namun hal itu tidak terwujud karena para pimpinan kelompok tersebut tidak mampu bersatu.

"Struktur organisasi di Papua terpisah dan tidak jelas. Ada 3-4 kelompok, ada kelompok gunung, kelompok pantai, kelompok di luar negeri, dalam negeri. Pada saat itu coba disatukan tapi tidak berhasil, karena tidak bisa bersatu," paparnya.

Menurut Purnomo ada beberapa pihak yang masih mempersoalkan sah atau tidaknya hasil Perpera tahun 1969. Namun ada juga yang setuju bahwa saat itu Papua adalah bagian yang sah dalam NKRI.

"Saya menyitir dari gerakan merah putih di Papua, yaitu sah. Papua adalah bagian dari NKRI," ungkapnya.

Purnomo mengatakan tidak semua daerah terjadi pergolakan dan dari waktu ke waktu hanya terjadi di Puncak Jaya dan Abepura. Namun menurutnya saat ini tapi suda banyak berubah.

"Dulu di Abepura kalau masyarakat lewat tangsi militer tidak sembarangan, tapi sekarang sudah banyak berubah."

Oleh karena itu kata Purnomo, sejauh belum ada permintaan atau keperluan untuk menabah pasukan TNI di Papua.

"Pasukan masih dari batalyon didaerah tersebut," tegasnya.




Sumber : Detik

0 komentar:

Post a Comment