Clock By Blog Tips

Friday, November 11, 2011

AS Rundingkan Penempatan Pasukan di Kuwait


Washington - Amerika Serikat sedang berunding dengan Kuwait guna memungkinkan beberapa ribu prajurit tempur AS yang kini di Irak ditempatkan kembali di keemiran teluk itu guna menangkal pengaruh Iran di wilayah tersebut, kata sejumlah pejabat pertahanan AS, Kamis (10/11/2011).

"Pembahasan sedang berlangsung dengan para pemimpin Kuwait, tetapi belum ada kesepakatan akhir dicapai," kata seorang pejabat senior pertahanan yang tak ingin disebutkan jatidirinya.

Pembicaraan dipusatkan pada penempatan kembali satu tim brigade tempur sebanyak 3.500 prajurit, dan mungkin satuan tambahan di Kuwait, kata tiga pejabat AS. Pihak AS sudah menempatkan sebanyak 20.000 prajurit di Kuwait, tetapi para komandan dan pejabat pemerintah sangat ingin menambah jumlah personel militer Amerika di Teluk, di tengah keprihatinan mengenai ketidakstabilan di Irak dan potensi perang Iran di wilayah itu.

Seorang pejabat mengatakan, penempatan kembali pasukan tempur dari Irak mungkin tak mengubah jumlah seluruh pasukan AS di Kuwait sebab satuan pendukung tampaknya akan ditarik dari negeri tersebut bersamaan dengan kepergian tentara Amerika dari tetangga Kuwait, Irak. "Mungkin saja jumlah pasukan AS dapat berkurang, bahkan jika pasukan tempur dari Irak dipindahkan ke Kuwait," kata pejabat tersebut.

Pernyataan itu dikeluarkan saat para pemimpin satu brigade Angkatan Darat menyiarkan pesan di laman Facebook kesatuan tersebut dan mengatakan tentara mereka akan ditempatkan kembali di Kuwait. Menurut posting dari komandan dan sersan mayor Tim Tempur Brigade Pertama Divisi Kavaleri itu, satuan tersebut akan menyelesaikan masa tugas 12 bulan, yang dimulai di Irak pada pertengahan Juli 2011 di Kuwait.

"Tentara dan keluarga Brigade Pertama, Divisi Kavaleri Pertama, akan diberi tahu bahwa CAV 1/1 tampaknya akan dipindah... untuk menyelesaikan sisa masa penempatan 12 bulan," demikian isi posting dengan nama "Ironhose 6", yang berarti komandan satuan, Konolen Scott Efflandt.

"Pasukan ini akan berfungsi sebagai cadangan di wilayah tersebut guna memberi keluwesan maksimum bagi reaksi terhadap kejadian yang tak terduga," katanya. "Itu juga memperlihatkan komitmen langgeng kita bagi keamanan dan kestabilan di wilayah tersebut, dan hubungan keamanan kokoh yang kita pertahankan dengan mitra regional kita," katanya.

Posting belakangan dari "Ironhose 9", yang berarti Komandan Sersan Mayor Lance Lehr, mengonfirmasi kabar tersebut, dan menyebutkan alamat surat elektronik kesatuan itu sebagai Camp Beuhring, Kuwait.

Kesatuan tersebut telah "diberi misi untuk tugas lain di dalam lingkup tanggung jawab kita sejalan dengan instruksi penempatan awal kita," katanya. "Tentu saja, kita semua ingin cepat pulang, tapi kita tahu misi kita mengharuskan kita digelar selama setahun penuh."

Sebanyak 31.000 prajurit AS yang masih ada di Irak dijadwalkan meninggalkan negeri itu sebelum akhir 2011. Hal itu berdasarkan kesepakatan keamanan 2008. 



Sumber : Kompas

0 komentar:

Post a Comment