Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta |
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta merencanakan untuk melakukan lawatan pertamanya ke Asia sebagai pemimpin Pentagon akhir bulan ini dengan kunjungan ke Indonesia, Jepang dan Korea Selatan. Demikian dikatakan seorang juru bicara, Rabu.
Sekretaris pers George Little pada wartawan mengatakan, pemimpin Pentagon itu akan berangkat pada 21 Oktober untuk berhenti di Bali, Tokyo dan Seoul sebelum kembali ke AS pada 28 Oktober.
Panetta "diperkirakan akan menghadiri serangkaian pertemuan tingkat-kabinet" dengan para menteri pertahanan di pulau Bali, Indonesia, guna menghadiri pertemuan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), katanya.
Pemerintah Presiden Barack Obama telah berusaha untuk mengalihkan fokus kebijakan luar negeri negara itu ke Asia, dan dalam sebuah pidato, Selasa, Panetta mengatakan kawasan itu adalah tempat "masa depan keamanan dan ekonomi negara kita akan sebagian besar bersandar pada abad ke-21".
Dengan kemunculan China, AS akan perlu menjamin kembali para sekutu dan diperlengkapi dengan "proyek kekuatan kita" di kawasan itu, katanya.
Kunjungan Panetta yang telah dijadwalkan ke Seoul terjadi di tengah kekhawatiran Korea Utara bisa melakukan uji coba nuklir yang ketiga atau peluncuran rudal lainnya, jika pembicaraan perlucutan senjata gagal.
Korea Utara yang komunis telah meninggalkan pembicaraan nuklir enam pihak pada April 2009 dan telah melakukan uji coba nuklir keduanya sebulan kemudian. Negara itu sekarang menyerukan dimulainya lagi tanpa syarat pembicaraan itu, di tengah pertanda sementara peredaan ketegangan.(ANT/AFP)
Sekretaris pers George Little pada wartawan mengatakan, pemimpin Pentagon itu akan berangkat pada 21 Oktober untuk berhenti di Bali, Tokyo dan Seoul sebelum kembali ke AS pada 28 Oktober.
Panetta "diperkirakan akan menghadiri serangkaian pertemuan tingkat-kabinet" dengan para menteri pertahanan di pulau Bali, Indonesia, guna menghadiri pertemuan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), katanya.
Pemerintah Presiden Barack Obama telah berusaha untuk mengalihkan fokus kebijakan luar negeri negara itu ke Asia, dan dalam sebuah pidato, Selasa, Panetta mengatakan kawasan itu adalah tempat "masa depan keamanan dan ekonomi negara kita akan sebagian besar bersandar pada abad ke-21".
Dengan kemunculan China, AS akan perlu menjamin kembali para sekutu dan diperlengkapi dengan "proyek kekuatan kita" di kawasan itu, katanya.
Kunjungan Panetta yang telah dijadwalkan ke Seoul terjadi di tengah kekhawatiran Korea Utara bisa melakukan uji coba nuklir yang ketiga atau peluncuran rudal lainnya, jika pembicaraan perlucutan senjata gagal.
Korea Utara yang komunis telah meninggalkan pembicaraan nuklir enam pihak pada April 2009 dan telah melakukan uji coba nuklir keduanya sebulan kemudian. Negara itu sekarang menyerukan dimulainya lagi tanpa syarat pembicaraan itu, di tengah pertanda sementara peredaan ketegangan.(ANT/AFP)
Sumber : theglobal-review.com
0 komentar:
Post a Comment