Seorang komandan senior militer Iran, Jenderal Shahram menyatakan bahwa Bavar-373 merupakan sistem yang lebih maju dari S-300 milik Rusia. Dikatakannya, Bavar-373 lebih unggul dalam sistem pertahanan anti-pesawat dan rudal jelajah.
Wakil Kepala Eksekutif Khatam al-Anbia, Jenderal Shahram kepada Kantor Berita IRNA pada hari Sabtu, mengatakan, pembelian sistem S-300 diperlukan untuk melawan ancaman saat itu. Akan tetapi sistem S-300 tidak dapat memenuhi tuntutan pertahanan Iran saat ini.
Jenderal Shahram mengatakan keputusan untuk memproduksi sistem anti-rudal dalam negeri yang bernama Bavar-373 dilakukan setelah penolakan Rusia untuk menjual sistem S-300 ke Iran.
Komandan Iran itu juga mengatakan Bavar-373 adalah sistem rudal dari darat ke udara dan lebih maju dari sistem rudal S-300 milik Rusia.
Berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada tahun 2007, Rusia berkewajiban memberikan setidaknya lima S-300 kepada Iran. Namun, penundaan terus menerus Moskow dalam memberikan sistem pertahanan menuai kritik dari Tehran.
Rusia telah menolak memberikan sistem S-300 ke Iran dengan dalih resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap Iran. (IRIB/PressTV/AR)
Jenderal Shahram mengatakan keputusan untuk memproduksi sistem anti-rudal dalam negeri yang bernama Bavar-373 dilakukan setelah penolakan Rusia untuk menjual sistem S-300 ke Iran.
Komandan Iran itu juga mengatakan Bavar-373 adalah sistem rudal dari darat ke udara dan lebih maju dari sistem rudal S-300 milik Rusia.
Berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada tahun 2007, Rusia berkewajiban memberikan setidaknya lima S-300 kepada Iran. Namun, penundaan terus menerus Moskow dalam memberikan sistem pertahanan menuai kritik dari Tehran.
Rusia telah menolak memberikan sistem S-300 ke Iran dengan dalih resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap Iran. (IRIB/PressTV/AR)
Sumber :Irib-Radio Iran
Baca juga
0 komentar:
Post a Comment