Terlepas dari kesuksesannya, tak semua pihak mendukung proses pembuatan THE AVENGERS. baru-baru ini terungkap bahwa Pentagon menolak membantu tim produksi THE AVENGERS karena menganggap film tersebut kurang realistis.
Pihak militer AS yang biasanya kooperatif dengan pembuat film memutuskan
untuk tak bekerja sama karena merasa bahwa penggambaran organisasi
S.H.I.E.L.D. dengan pemerintah dalam film terkesan keruh. Atas dasar
tersebut, pihak militer AS merasa bahwa film ini tak memberi gambaran
realistis tentang birokrasi militer.
"Kami tak dapat menerima keanehan organisasi tersebut dan posisi kami di
dalamnya," seperti diungkapkan oleh Phil Strub, pengacara Departemen
Pertahanan Hollywood. Ia pun menambahkan bahwa militer seperti
disepelekan karena dalam film mereka digambarkan berada di bawah komando
S.H.I.E.L.D. "Kepada siapa S.H.I.E.L.D. melapor? Apakah kita bekerja
untuk S.H.I.E.L.D?" tambahnya. Pentagon pun akhirnya memutuskan untuk
tak membantu pembuatan film ini.
Sturb menyatakan bahwa hal tersebut sungguh tak masuk akal. Ia
melanjutkan penjelasannya dengan mengutarakan bahwa jet tempur terbaru
militer AS, F-22 Raptors dan the F-35 Joint Strike Fighters yang
terlihat di helicarrier S.H.I.E.L.D.'s helicarrier adalah hasil rekayasa
digital oleh studio dan bukan pinjaman jet asli dari pemerintah.
Sumber : Kapanlagi
Baca lainnya
0 komentar:
Post a Comment