Ibu dari seorang tentara AS yang telah bertugas baik di Irak dan Afghanistan mengatakan perang yang sedang berlangsung "banyak sekali berperan untuk mendukung Presiden Obama bagi memenangkan pemilu" pada 2012.
Pat Alviso mengatakan kepada Press TV AS pada hari Kamis bahwa jika ada pemberontakan setelah Amerika Serikat benar-benar "menarik keluar dari negara-negara itu dan jika ada banyak pembunuhan terjadi" setelah pasukan Amerika pergi, terpilihnya kembali Obama bisa menghadapi banyak kesulitan.
Alviso yang putranya telah melakukan dua tur di Irak dan saat ini di Afghanistan bahwa anggota dari Keluarga Militer Berbicaralah (MFSO), kelompok anti-perang Irak berbasis di AS.
Alviso mengatakan bahwa kebanyakan keluarga militer "menentang perang di Irak dan Afghanistan."
Alviso mengatakan bahwa kebanyakan keluarga militer "menentang perang di Irak dan Afghanistan."
Dia berkata, "sudah sepuluh tahun hingga sekarang dan itu butuh waktu lama bagi Amerika untuk bangun dan menyadari bahwa perang ini seharusnya tidak pernah dimulai di pada mulanya." Alviso mengatakan itu adalah untuk keuntungan pemerintah AS "untuk menjaga orang-orang tetap bodoh."
Anggota Keluarga Militer Bicaralah kepada PressTV AS menyatakan bahwa peningkatan jumlah "prajurit sekarat di Irak dan Afghanistan tanpa alasan yang baik," Amerika telah "membuat lebih banyak musuh."
islamtimes.org
0 komentar:
Post a Comment