Pengamat Hukum Internasional Hikmahanto Juwana menyatakan. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan digelar di Jakarta pada Sabtu (7/5) dan Minggu (8/5) mendatang merupakan sarana tepat guna menghasilkan komitmen bersama menyikapi permasalahan aksi pembajakan kapal dan terorisme.
"KTT ASEAN ini merupakan momentum untuk melakukan penguatan dan menghasilkan keputusan tegas apakah operasi dengan bersama diantara negara ASEAN dalam menghadapi pembajakan kapal dan terorisme yang semakin marak," ujar Hikmahanto kepada Jurnal Nasional, Kamis (5/5).
Pasalnya jelas Hikmahanto, masalah pembajakan kapal dan aksi terorisme saat ini telah menjadi permasalahan global bagi ASEAN dan negara lain di dunia. "Indonesia dan sejumlah negara lain seperti Singapura kerap menjadi korban pembajakan, begitu juga dengan aksi terorisme yang mengancam semua negara ASEAN," katanya.
Untuk itu tegas Hikmahanto, Indonesia sebagai Ketua ASAN 2011 harus mampu menggalang komitmen negara-negara anggota ASEAN. "Indonesia harus mampu menjadi inisiator penguatan untuk menghadapi kedua masalah dengan menetapkan prosedur kerja sama penguatan yang akan dilakukan antarsesama negara ASEAN," katanya.
"KTT ASEAN ini merupakan momentum untuk melakukan penguatan dan menghasilkan keputusan tegas apakah operasi dengan bersama diantara negara ASEAN dalam menghadapi pembajakan kapal dan terorisme yang semakin marak," ujar Hikmahanto kepada Jurnal Nasional, Kamis (5/5).
Pasalnya jelas Hikmahanto, masalah pembajakan kapal dan aksi terorisme saat ini telah menjadi permasalahan global bagi ASEAN dan negara lain di dunia. "Indonesia dan sejumlah negara lain seperti Singapura kerap menjadi korban pembajakan, begitu juga dengan aksi terorisme yang mengancam semua negara ASEAN," katanya.
Untuk itu tegas Hikmahanto, Indonesia sebagai Ketua ASAN 2011 harus mampu menggalang komitmen negara-negara anggota ASEAN. "Indonesia harus mampu menjadi inisiator penguatan untuk menghadapi kedua masalah dengan menetapkan prosedur kerja sama penguatan yang akan dilakukan antarsesama negara ASEAN," katanya.
Jurnas
0 komentar:
Post a Comment