Clock By Blog Tips

Friday, May 6, 2011

Anjing Juga Diterjunkan untuk Sergap Osama


Tim pasukan elit Navy Seal juga menerjunkan seekor anjing pelacak bahan peledak di rumah persembunyian Osama bin Laden di Abbottabad, Pakistan.

Anjing tersebut, menurut seorang pejabat keamanan AS, Kamis, bertugas mengedus seisi rumah untuk mengetahui kemungkinan ada bahan peledak di situ.

Perancang operasi penyergapan tersebut menyertakan anjing pelacak mengingat Osama dan jaringan Al-Qaeda dikenal sering menggunakan bahan peledak, termasuk bom bunuh diri, dalam aksi mereka.

Informasi terbaru dari pejabat AS lainnya mengungkapkan bahwa Osama bin Laden tidak bersenjata saat ditembak oleh personil Navy Seal, tapi di dekatnya ada senapan AK-47 dan sebuah pistol.

"Dia tidak mau menyerah," kata pejabat itu, sehingga personil Navy Seal menembak dada dan kepala Osama. Setelah menembak, mereka menggeledah kamar Osama, dan menemukan sepucuk AK-47 dan sebuah pistol.

Informasi terbaru ini yang disampaikan seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya oleh AFP, Kamis, berbeda dengan berbeda dengan versi sebelumnya yang disampaikan oleh pejabat kantor kepresiden AS Gedung Putih, yang menyebut bahwa Osama melawan dengan senjata api.

Keterangan dari Gedung Putih pada Selasa lalu menyebut bahwa selama 40 menit aksi penyergapan itu diwarnai dengan baku tembak antara personil Navy Seal dengan orang-orang yang ada di dalam rumah tersebut.

Osama pun, menurut keterangan tersebut, melawan dengan menggunakan senjata api, dan menggunakan istrinya sebagai tameng.

Namun, berdasarkan informasi terbaru dari pejabat itu, tidak terjadi tembak menembak gencar. Hanya satu orang dari pihak Osama yang melakukan penembakan, yaitu kurir Osama. Dia ditembak di paviliun yang berada di sisi rumah tiga lantai tersebut.

Ketika memasuki lantai dasar rumah utama, personil Navy Seal menembak mati saudara lelaki kurir itu. Dia ditembak karena menunjukkan gelagat membahayakan karena salah satu tangannya ditaruh di punggungnya, yang diduga membawa senjata.

Di lantai dua personil Navy Seal menembak hingga tewas anak lelaki Osama karena dia menunjukkan gelagat akan menyerang.

Di lantai tiga, di kamar Osama personil Navy Seal meminta Osama menyerah, tapi dia tidak mau nurut, sehingga langsung ditembak.

Menurut pejabat itu, secara prosedur tindakan keras yang dilakukan personil Navy Seal sudah benar. Karena mereka memasuki rumah yang kemungkinan sudah dipasangi bom, dan menghadapi musuh yang dikategorikan sangat berbahaya, yang kemungkinan menggunakan jaket bom bunuh diri.

Dari rumah Osama itu, tim penyergap selain membawa pergi mayat Osama, juga memboyong lima komputer, dan puluhan media penyimpan data seperti hardisk dan flashdisk.





Warta Kota

0 komentar:

Post a Comment