Clock By Blog Tips

Monday, March 21, 2011

Qaddafi Bersumpah Lancarkan Perang Panjang


TRIPOLI -  Kolonel Muammar Qaddafi mengatakan Libya akan melancarkan "perang panjang" setelah serangan udara negara-negara Barat terhadap para pasukannya untuk melindungi warga sipil Libya. Seperti dikutip BBC, Minggu (20/3), para pejabat militer dilaporkan sedang menilai kerusakan setelah setidaknya 110 rudal ditembakkan oleh Amerika Serikat dan Inggris.

Setelah satu serangan, sekitar 14 mayat tergeletak di dekat kendaraan militer yang hancur di dekat kota Benghazi yang dikuasai para pemberontak setelah serangan Prancis. Dewan Keamanan PBB telah menyetujui penggunaan kekerasan untuk melindungi warga sipil.

Rudal jelajah menghantam setidaknya 20 lokasi pertahanan udara di ibukota, Tripoli, dan kota Misrata di bagian barat. TV Libya menyiarkan gambar-gambar yang menunjukkan sekitar 150 orang terluka dalam serangan tersebut dan 48 di antaranya dilaporkan tewas.

Tidak ada pengukuhkan dari pihak independen mengenai korban tewas tersebut dan Menteri Keuangan Inggris George Osborne mengatakan kepada BBC bahwa pengakuan seperti itu harus ditanggapi dengan hati-hati ketika militer sudah berusaha menghindarkan korban sipil.

Para pejabat koalisi yang merancang serangan militer akan segera mempelajari gambar-gambar satelit dan foto-foto asil pengintaian untuk memastikan berapa banyak kerusakan yang terjadi pada pertahanan udara Kolonel Qaddafi dan untuk melihat apakah sasaran tersebut mungkin harus diserang lagi.

Mereka juga akan memantau kegiatan pasukan darat pemerintah Libya di dekat wilayah pemukiman padat seperti Benghazi dan Misrata, jika ada serangan dari pasukan pemerintah maka serangan udara akan segera diluncurkan.

"Kami berjanji akan ada perang berkepanjangan dan tak terbatas," kata Kolonel Qaddafi dalam telepon kepada televisi pemerintah Libya, Minggu (20/3) pagi.

Ia mengatakan, pasukan Barat tidak punya hak untuk menyerang Libya karena tidak berbuat apa-apa terhadap mereka. "Kita akan berperang inci demi inci," katanya. Sebelum itu mengatakan bahwa ia akan membuka depot senjata bagi rakyat untuk mempertahankan Libya.
 
 
 
 
 
 
 
PRLM

0 komentar:

Post a Comment