Clock By Blog Tips

Friday, November 26, 2010

Kim Jong-Il Perintahkan Serangan Lagi

SEOUL - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il disinyalir memberikan perintah langsung kepada komandan militernya di wilayah perbatasan untuk melancarkan serangan lagi bila dalam latihan militer Korsel dan AS, yang akan dilakukan akhir pekan ini, terdapat tanda-tanda penyerangan.
 
Harian pemerintah Korut, Chosun Ilbo, menerbitkan sebuah foto yang menunjukkan bahwa Kim dan putranya Kim Jong-Un berdiri di samping seorang tokoh militer di daerah perbatasan yang memicu kontroversi bahwa pihak Korut saat ini siaga untuk kembali melakukan serangan.
 
Di samping mereka, Chosun mengatakan, adalah Kim Myong-Guk, jenderal bintang empat dan pimpinan angkatan bersenjata yang bertanggung jawab atas operasi militer.
Korea Utara mengatakan, pihaknya menembak untuk membalas jatuhnya sebuah granat Korsel ke perairan saat latihan, tetapi Korea Selatan dan Amerika Serikat mengatakan bahwa serangan Korea Utara adalah serangan terencana.
 
"Kim Jong-Il diam-diam mengunjungi pangkalan militer yang terletak tak jauh dari lokasi ketika ia melakukan perjalanan ke provinsi itu, sehingga tampaknya ia mengunjungi sebuah pangkalan di garis depan Pasukan Keempat sebelum serangan," kata Chosun mengutip pengamat dari lembaga negara yang tidak disebutkan namanya.
 
Komandan militer tertinggi adalah Kim Jong-Il sendiri, diikuti oleh Ri Yong-Ho. Kepala staf gabungan militer, Kim Myong-Guk, dan disusul dengan pimpinan angkatan darat, laut, dan udara.
"Ini sangat tidak mungkin bahwa seseorang di posisi yang tinggi seperti kepala operasi militer berkunjung ke provinsi Hwanghae Selatan hanya untuk melihat pertanian ikan," kata Baek Seung-Joo dari Institut Korea untuk analisis pertahanan.
 
Dalam kesempatan terpisah, seorang anggota parlemen Korea Selatan menunjukkan selongsong roket Korea Utara yang merupakan sisa-sisa serangan, yang membuktikan penggunaan senjata berhulu ledak tinggi dengan sasaran warga sipil.
 
Park Sang-Eun, anggota parlemen dari partai konservatif yang memerintah Partai Nasional Besar, mempresentasikan selongsong yang hancur dan hangus itu di depan kamera televisi selama pertemuan para pemimpin partai, dan mengatakan bahwa ia telah mengambil puing-puing itu dalam perjalanan ke pulau itu.
 
Seoul mengatakan bahwa Korea Utara menembakkan sekitar 170 proyektil, 80 di antaranya mengenai Pulau Yeonpyeong, menewaskan dua marinir dan dua warga sipil, serta melukai 18 orang lainnya, menghancurkan sekitar 20 rumah, dan membakar hutan dan ladang. 
 
suara karya
 

  •  

  • 0 komentar:

    Post a Comment