Clock By Blog Tips

Monday, November 29, 2010

Hariri Minta Dukungan Teheran

PM Libanon Saad al-Hariri
TEHERAN -  PM Libanon Saad al-Hariri tiba di Iran untuk meminta bantuan negara itu mencegah ketegangan politik di Libanon berubah menjadi kekerasan jika pengadilan yang didukung-PBB mendakwa anggota-anggota Hizbullah karena pembunuhan terhadap ayahnya.
Para diplomat Barat mengatakan bahwa pengadilan itu dapat menuntut anggota-anggota Hizbullah, yang didukung oleh Iran dan Suriah, pada awal tahun depan karena pemboman 2005 yang menewaskan bekas perdana menteri Rafik al-Hariri dan 21 orang lainnya.
Para politisi Libanon mengkhawatirkan pendakwaan itu dapat mendorong konfrontasi dan mungkin kekerasan antara kelompok Syiah Hizbullah, yang telah membantah terlibat dalam pembunuhan Hariri, dan sekutu perdana menteri Sunni itu.
Hariri disambut oleh Wakil Presiden Mohammad Reza Rahimi, yang berjanji untuk memperdalam hubungan dengan Libanon. "Kami akan menggunakan semua kapasitas kami untuk memperluas hubungan ... dan untuk melakukan langkah-langkah raksasa sesuai dengan kepentingan kami," kata Rahimi setelah pertemuan dengan Hariri.
Hariri diperkirakan akan menemui sejumlah pejabat senior Iran, termasuk Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Mahmoud Ahmadinejad dalam kunjungan tiga hari itu, kata televisi Iran.
Sebelum kunjungan resmi pertamanya ke Iran, Hariri mengatakan pada kantor berita resmi Iran bahwa negara Islam itu dapat memainkan peran penting dalam meredakan ketegangan di Libanon.
"Iran akan memainkan peran penting di kawasan Timur Tengah ... khususnya dalam memecahkan krisis dan memelihara stabilitas di Libanon," kata Hariri seperti dikutip oleh IRNA.
Ahmadinejad telah mengunjungi Libanon pada Oktober lalu, ketika ia menyatakan Iran mendukung semua rakyat Libanon, tapi menekankan pengaruhnya pada Hizbullah dengan mengunjungi benteng pertahanannya.
Sejumlah pejabat Libanon mengharapkan prakarsa belum lama ini oleh pemimpin Arab Saudi dan Suriah, yang mendukung kamp-kamp yang bersaing, akan membantu mencegah eskalasi itu. Dukungan Iran pada upaya Saudi-Suriah sangat panting bagi keberhasilan mereka.
"Kunjungan Hariri ... adalah bagian dari gerakan regional ke arah penyelesaian perjanjian itu," kata pengamat Libanon Qussam Safa, yang menambahkan bahwa hal itu akan memberi Hariri akses langsung ke Iran tanpa harus melewati sekutu Teheran -- Hizbullah atau Suriah.
"Hal itu akan membantu Hariri untuk mendapatkan dukungan Iran dalam menenangkan reaksi Hizbullah jika dakwaan itu dikeluarkan."
Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah telah meminta semua warga Libanon untuk memboikot pengadilan itu dan berjanji untuk merintangi penangkapan anggota-anggotanya. Ia juga telah meminta Hariri untuk menolak pengadilan itu, yang ia lukiskan sebagai "proyek Israel".
Ghazanfar Roknabadi, duta besar Iran untuk Beirut, mengatakan kunjungan Hariri "penting menurut sejarah" dan akan membuahkan hasil positif pada Libanon dalam beberapa hari mendatang, lapor PressTV yang berbahasa Inggris
 
Suara karya

0 komentar:

Post a Comment