Clock By Blog Tips

Friday, October 15, 2010

Senjata palsu militer Rusia

Senjata palsu Rusia
Peluncur roket S-300 lengkap dengan truk raksasa dari plastik
Militer Rusia menemukan cara baru untuk menipu musuh sambil menghemat uang: persenjataan plastik.
Sebut saja sebuah senjata militer berat atau kecil, militer Rusia akan segera meniupnya bagi anda, dari tank plastik sampai stasiun radar besar dari plastik.
Persenjataan palsu itu seperseratus kali lipat lebih murah dibandingkan peralatan sebenarnya, yang berarti Moskow bisa menghemat banyak uang dari persenjataan plastik ini.

Mudah dikerahkan

Di pinggir kota Moskow, dua laki-laki membawa tas besar ke sebuah ladang, kemudian meletakkannya di tanah.
Ketika mereka membuka tas itu, mereka mengeluarkan selembar plastik besar yang tampak seperti tenda.
Senjata strategis terbaru militer Rusia itu hanya membutuhkan udara tanpa perlu amunisi.
Kemudian pompa angin dikeluarkan, udara masuk dan lembaran plastik raksasa itu bertambah besar dan mulai memiliki bentuk.
Sebuah meriam muncul, dan plastik itu berubah menjadi sebuah tank plastik Rusia.
Ketika kedua laki-laki itu memompa angin ke lembaran plastik berikutnya, plastik itu berubah bentuk menjadi peluncur roket S-300, lengkap dengan truk raksasa dan roket plastik.

Bisa menipu musuh

Koleksi persenjataan plastik ini juga termasuk pesawat tempur MiG, bahkan stasiun radar Rusia.
Walaupun peralatan itu tidak bisa menembak, peralatan plastik ini lebih fleksibel karena lebih enteng dan bisa dikerahkan dengan cepat.
Peralatan palsu ini juga tampak seperti senjata asli. Bahan yang digunakan adalah bahan khusus yang bisa menipu radar musuh dengan pendeteksi thermal agar mengira peralatan itu asli.
Alat-alat militer dari plastik ini dibuat oleh sebuah bekas pabrik balon terbang raksasa.
"Saya bangga bisa membuat peluncur roket dan tank bagi militer kami," kata salah seorang pabrik itu, Lena, sambil menjahit sebuah sistem penangkal rudal palsu.
"Setelah saya selesai menjahit peralatan itu saya menyaksikan plastik-plastik ini diisi udara. Saya sangat puas."

http://www.bbc.co.uk/

0 komentar:

Post a Comment