Panglima
Komando Pusat Angkatan Laut AS dan Armada Kelima Angkatan Laut AS
menyatakan bahwa Washington akan bekerja sama dengan negara-negara Teluk
Persia untuk menjamin keamanan maritim di kawasan tersebut. Demikian
dilaporkan Press TV (13/6).
Berbicara
dalam sebuah konferensi bertema "Keamanan Teluk [Persia]: Fakta
Regional dan Kepentingan Internasional" yang berlangsung di ibukota
Bahrain, Manama, Laksamana John W. Miller mengatakan bahwa AS akan
mengamankan aktivitas perkapalan di kawasan strategis dalam kerjasama
dengan negara-negara regional, terutama Bahrain yang menjadi tuan rumah
bagi Armada Kelima Angkatan Laut AS.
Konferensi dua hari ini diselenggarakan oleh Royal United Services Institute for Defense and Security Studies (RUSI) dan Pusat Studi Strategis dan Internasional dan Energi Bahrain (DERASAT) yang memfokuskan pada mekanisme keamanan antara AS, Inggris dan negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk [Persia], program energi nuklir Iran dan instabilitas politik di kawasan.
Washington menawarkan dukungan penuh kepada Bahrain di saat rezim berkuasa al-Khalifa terus melakukan penumpasan brutal terhadap para demonstran damai selama lebih dari setahun.
Didukung oleh militer AS dan Inggris, Bahrain telah menghancurkan puluhan masjid dan memenjarakan para pemimpin oposisi dan politik serta aktivis HAM sejak awal protes anti-rezim di negara itu tahun lalu. (IRIB Indonesia/MZ)
Konferensi dua hari ini diselenggarakan oleh Royal United Services Institute for Defense and Security Studies (RUSI) dan Pusat Studi Strategis dan Internasional dan Energi Bahrain (DERASAT) yang memfokuskan pada mekanisme keamanan antara AS, Inggris dan negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk [Persia], program energi nuklir Iran dan instabilitas politik di kawasan.
Washington menawarkan dukungan penuh kepada Bahrain di saat rezim berkuasa al-Khalifa terus melakukan penumpasan brutal terhadap para demonstran damai selama lebih dari setahun.
Didukung oleh militer AS dan Inggris, Bahrain telah menghancurkan puluhan masjid dan memenjarakan para pemimpin oposisi dan politik serta aktivis HAM sejak awal protes anti-rezim di negara itu tahun lalu. (IRIB Indonesia/MZ)
Sumber :Irib-Radio Iran
0 komentar:
Post a Comment